25 Keluarga Kurang Mampu Terima Bantuan Modal
Pembangunan ini ditandai dengan 'matra partisipatif,' dimana kedudukan masyarakat memiliki bobot yang sama pentingnya dengan pemerintah sebagai 'Agent Pembangunan.'
"Apabila kondisi masyarakat kritis dari segi ekonomi, kesehatan dan lainnya jangan dipersulit, tapi berikan bantuan secepatnya agar kondisi darurat itu dapat segera diatasi," tambahnya.
Sementara, Wakil Ketua IV Baznas Sumbar, Subhan Lubis mengatakan, saat ini sumber dana Baznas 70 persen berasal dari zakat pegawai negeri sipil, 30 persenya dari masyarakat, pengusaha dan lainnya. "Untuk 2016, ditargetkan bisa terkumpul dana melalui Banas Sumbar sebanyak Rp10 miliar yang akan disalurkan kepada asnaf yang delapan sesuai aturan dalam al Quran," ungkap Subhan.
Baca juga: Istri Kepala BNPB dan Gubernur Borong Akik di Abyan Gemstone
Sementara, Nila Isman Imran dalam laporannya mengatakan, di Agam sudah dikukuhkan Posdaya bidang kesehatan, pendidikan, sosial dan agama. "Sasaran penumbuhan Posdaya berupa bantuan untuk keluarga miskin sebagai modal pengembangan usaha dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Khusus kepada camat dan tim terkait lainnya, agar tetap berkoordinasi untuk melakukan pembinaan kepada Posdaya di wilayah masing-masing," pesan Nila.
Jenis bantuan yang disalurkan oleh Baznas Sumatera Barat yaitu pada kategori Sumbar Makmur, Sumbar Sehat, Sumbar Cerdas dan Sumbar Peduli. Sebanyak 25 mustahik yang mendapatkan bantuan masing-masing menerima Rp2 juta. (jal/rls)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025