Studi Banding Peserta Workshop DPRD Padang: Investasi Jadikan Tangsel sebagai Kota Perdangangan dan Jasa

Rabu, 07 September 2016, 14:15 WIB | News | Kota Padang
Studi Banding Peserta Workshop DPRD Padang: Investasi Jadikan Tangsel sebagai Kota...
Ketua DPRD Padang, Erisman didampingi tubagus RH (Kabag Humas dan Protokol DPRD Tangsel), Syafrizal (Kabag Hukum DPRD Tangsel), Ermanto (Kabag Humas dan Portokol DPRD Padang dan Dasrul (ketua FWP Padang), saat dialog dalam rangka worksho peningkatan kuali

VALORAnews - Ketua DPRD Padang, Erisman mengatakan, kunjungan studi banding yang diinisiasi Bagian Humas dan Protokol ke Kota Tangerang Selatan, dalam rangka memberikan pengayaan informasi dari daerah lain untuk anggota Forum Wartawan Parlemen (FWP) yang jadi peserta workshop peningkatan kualitas publikasi.

"Kita di DPRD memandang, wartawan perlu diberi pengayaan informasi sebagai pembanding antara daerah yang biasa diliput dengan daerah lain. Kita memilih Tangerang Selatan, karena telah jadi salah satu kota perdagangan dan jasa yang tumbuh pesat. Dimana, kota Padang juga tengah menuju kota perdagangan dan jasa," ungkap Erisman yang memimpin kunjungan studi banding ini, Rabu (7/9/2016).

Studi banding ini merupakan bagian dari kegiatan workshop peningkatan kualitas publikasi dengan mengambil tema "Kita Wujudkan Hubungan yang Harmonis serta Mempererat Kemitraan Wartawan dan DPRD Kota Padang."

Pesatnya pertumbuhan sektor perdangan dan jasa di Kota Tangerang Selatan ini, diakui Kabag Humas dan Protokol DPRD Tangsel, Tubagus RH yang menyambut 28 peserta workshop bersama Kabag Humas dan Protokol DPRD Padang, Ermanto didampingi empat orang sekretariat DPRD Padang.

Baca juga: 500 Orang Kunjungi Masjid Agung Madani Islamic Center per Hari

Menurut Tubagus yang didampingi Syarifudin (Kabag Hukum), Tangsel adalah pemekaran dari Kabupaten Tanggerang sesuai UU No 51 Tahun 2008. Penduduk berjumlah sekitar 1,4 juta jiwa dengan luas daerah 140 ribu km persegi atau 14.700 ha.

"Pada awal berdirinya, Kota Tangsel ini berpenduduk sebanyak 800 ribu jiwa. Sekarang telah 1,4 juta jiwa. Pesatnya pertumbuhan penduduk ini, karena Tangsel telah jadi tujuan investasi sehingga kini telah jadi kota satelitnya ibukota, Jakarta," ungkap Tubagus.

Ditegaskan Tubagus, perdagangan dan jasa ini pada akhirnya telah memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1,4 triliun per tahun. Investasi ini juga berimplikasi pada 70 persen wilayahnya merupakan lahan non pertanian.

"Untuk industri, yang ada hanya skala kecil dan menengah. Dengan jadi kota perdagangan dan jasa, kota ini betul-betul heterogen dengan segala dinamikanya," ungkap Tubagus sembari menyebut anggota DPRD Tangsel sebanyak 50 orang yang berasal dari 10 partai politik. (kyo)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: