Oleh Istri Penemu, Bunga Rafflesia yang Mekar Sempurna Sempat Dikira Plastik
VALORAnews - Tanpa diketahui banyak orang, rupanya ada bunga bangkai raksasa tengah mekar di sebuah hutan di Jorong Kuruak, Kenagarian Salo, Kecamatan Baso, Agam.
Tumbuhan yang tidak memiliki batang ini, baru diketahui keberadaannya sejak Kamis (4/8/2016) kemarin sekitar pukul 11.00 WIB. Penemunya, pasangan suami-istri, Nasrul St Basa (61) dan Lizawati (48).
"Awalnya, saya dan suami hendak pergi ke hutan, untuk melihat tempat penampungan air. Tak disangka, saat tengah istirahat, saya melihat sesuatu benda aneh dengan ukuran cukup besar dan berwarna kemerahan di balik semak-semak. Tadinya, saya kira itu cuma plastik," cerita Lizawati, Jumat (5/8/2016).
Namun, bentuk benda tersebut yang cenderung agak bulat, membuat ibu empat anak ini jadi penasaran. Lantas, benda tersebut dilaporkan ke suaminya. Akhirnya, terkuak jika benda itu merupakan bunga langka Rafflesia yang sudah kesohor itu.
Baca juga: Pjs Bupati Agam Pimpin Rapat Koordinasi Jelang Pencoblosan Pemilihan Serentak 2024, Ini yang Dibahas
"Seumur hidup, baru pertama kali saya melihat bunga ini. Namun, saya yakin inilah bunga Rafflesia itu karena baunya menyengat dan dipenuhi lalat hijau," kata Nasrul St Basa kepada valora.co.id dengan penuh semangat. (Baca: Ini Foto-foto Bunga Raflesia yang Mekar Sempurna di Bukit Nagari Salo)
Namun, pasangan suami istri tersebut tak bisa berlama-lama di lokasi, karena bunga nan tengah mekar itu berbau busuk.
"Saya dipaksa istri untuk segera turun, karena bau bunga ini bikin perut mual," cerita Nasrul.
Sebelum turun, tak lupa sang istri mengabadikan bunga tersebut ke kamera ponselnya, sehingga bisa menjadi bukti otentik tentang keberadaan bunga misterius tersebut.
Baca juga: Pjs Bupati Agam: Penguatan SDM harus Sejalan dengan Kebutuhan Era Digital
"Tentu kami tak mau disebut berbohong oleh masyarakat sekitar. Ini buktinya," kata Lizawati seraya menunjukkan foto bunga tersebut dalam kamera ponselnya. (cr6)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025