Belajar Tentang Depot Air Minum, Pansus II DPRD Wajo Sambangi Padang

Rabu, 27 Juli 2016, 19:18 WIB | News | Kota Padang
Belajar Tentang Depot Air Minum, Pansus II DPRD Wajo Sambangi Padang
Staf ahli Pemko Padang, Afrizal Khaidir menerima rombongan Pansus II DPRD Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan di balaikota Padang, Rabu (27/7/2016). (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Rombongan Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan menyambangi Kota Padang. Rombongan yang diketuai Andi Senurdin Husaini bertujuan guna mendapat masukan dan perbandingan terkait masalah higienis daripada depot air minum, jasa boga, industri rumah tangga, rumah makan dan restoran.

"Semuanya itu direncanakan akan dimasukkan dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) untuk menjadi Perda di Wajo ke depan," ujar Andi yang juga ketua Pansus II DPRD Wajo itu, Rabu (27/7/2016).

Pemilihan Kota Padang, lanjutnya, karena pihaknya menilai banyaknya pelaku usaha depot air minum, restoran dan industri rumah tangga. Selain itu, Pemko Padang dinilai sukses mengimplementasikan Permenkes No 43 Tahun 2014 tentang higiene sanitasi depot air minum.

"Pemko Padang telah melakukan implementasi terhadap Permenkes ini secara baik dengan masyarakat khususnya pengusaha depot air minum," ungkapnya.

Sementara itu, Afrizal Khadir menyampaikan, atas nama Pemko Padang menyampaikan selamat datang bagi rombongan Pansus II DPRD Wajo di Kota Padang. Kunker tersebut juga ikut memotivasi Pemko Padang untuk melakukan kajian guna merancang pembuatan Perda demikian ke depan.

"Semoga pertemuan ini bermanfaat bagi rombongan Pansus II DPRD Wajo. Sehingga setelah ini apabila Perda tersebut dibuat dan disepakati, hasilnya dapat dirasakan masyakat," ujarnya.

Kemudian, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang, dr Feri Mulyani Hamid pada kesempatan itu juga menjelaskan, terkait hal itu Pemko melalui DKK mengimplemantasikan Permenkes No 43/2014. Karena belum adanya Perda yang mengatur tentang masalah depot air minum yang menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat tersebut.

"Lebih kurang saat ini ada 605 tempat usaha depot air minum di Kota Padang. Untuk menyikapi dan menjaga keamanannya, DKK selalu memastikan agar airnya tidak tercemar oleh bakteri dan zat kimia. Maka itu kita terus lakukan pembinaan dengan melakukan pemeriksaan bakteorologi ke tiap-tiap depot. Setelah dilakukan pemeriksaan dan memenuhi syarat, depot tersebut kita berikan sertifikat aman dan layak konsumsi dengan skala waktu yang ditentukan," ulas Kepala DKK yang baru dilantik ini. (vri)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: