BPOM Padang: Tak Ditemukan Vaksin Palsu di Sumbar
VALORAnews - Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, Zulkifli mengaku, dari hasil pemantauannya bersama Dinas Kesehatan, tidak ditemukan vaksin palsu di Sumatera Barat (Sumbar).
Dijelaskan Zulkifli, pemantauan yang dilakukannya bersama Dinas Kesehatan Sumbar dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota di Sumbar tersebut, dilakukan di 46 sarana kesehatan. Pemantauan itu telah dilakukan sejak 24 Juni 2016.
"Dari pemantauan kita di sarana distributor, rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta, klinik, praktek bidan, dan puskesmas, hasilnya sampai saat ini tidak ada ditemukan vaksin palsu," sebut Zulkifli saat dihubungi, Selasa (19/7/2016) di Padang.
Hasil pemantauan BBPOM Padang ini berbeda dengan hasil penyelidikan Bareskrim Polri. Dimana, Sumbar terindikasi adanya penggunaan vaksin palsu. Meski demikian, dia membantah hasil temuannya berbeda dengan hasil penyelidikan Polri.
Karena katanya, penyelidikan Polri tersebut menggunakan cara yang berbeda dengannya. Dimana, Polri menyelidiki sesuai dengan peredaran vaksin palsu ini. Makanya, terindikasi Sumbar menjadi salah satu tempat peredarannya, Sementara, dia bersama tim lainnya melakukan pemantauan langsung ke sarana kesehatan.
"Bukan berbeda. Itu kan hasil pemeriksaan Polri. Kemana saja didistribusikan, dijawab seperti itu. Tapi Sumbarnya di mana, kan kita tidak tahu. Dan hasil pemantauan kami, sampai saat ini belum ada ditemukan," kata dia.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Rosnini Savitri melalui Kabid Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Sumbar, Irene mengatakan, 99 persen fasilitas kesehatan di Sumbar memakai vaksin dari Dinas Kesehatan. "Kalau itu sudah dijamin keasliannya," tegasnya.
Sebelumnya, dari hasil penyelidikan Bareskrim Polri, daerah Sumbar menjadi salah satu daerah di Pulau Sumatera yang terindikasi menggunakan vaksin palsu.
Tak hanya itu, puluhan ribu vaksin palsu beredar di Sumatera. Provinsi yang terindikasi menggunakan vaksin palsu antara lain Aceh, Sumatera Barat, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. (dal)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Mahyeldi Paparkan Beda Fasilitas Antisipasi Bencana di Gunung Marapi Sumbar dan Merapi Yogyakarta ke Komisi V DPR RI
- Galodo Sumbar, Jusuf Kalla: Jika Kurang, Tambahan Relawan PMI Siap Siaga
- Ini Tahapan Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Nasional, Provinsi dan Kabupaten Kota
- Pembicaraan Ganti Rugi Exit Tol Tarok City masih belum Rampung, Anggaran Tersedia dengan Skema BKK
- Milad ke-22 PKS, Mahyeldi Bicara Kekompakannya dengan Wagub Membalas Video Viral Garin jadi Kepala Daerah