Solsel Batal Jadi Tuan Rumah TdS 2016

VALORAnews - Pelaksanaan event balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2016, sebentar lagi digelar di Sumatera Barat (Sumbar). Namun sayangnya, Kabupaten Solok Selatan tak dibawa sebagai tuan rumah. Ini membuat pelaku pariwisata kecewa.

Hal itu dikarenakan TdS sebagai ajang yang memadukan olahraga dan pariwisata berskala internasional, sangat ditunggu sebagai momen mempromosikan destinasi wisata yang dimiliki Solok Selatan.

Ketua Association of Sales Travel Indonesia (ASATI) Sumbar, Ade Nusyirwan mengatakan, TdS sangat membantu pelaku pariwisata. Khususnya biro perjalanan dalam mempromosikan objek-objek wisata indah yang ada di Solok Selatan.

Namun harapan dimaksud harus dikubur dalam-dalam. Karena pada gelaran TdS ke VIII tahun 2016, Solok Selatan menjadi lokasi finish etape 8 dengan start dari Kota Sawahlunto.

Baca juga: Bapemperda DPRD Solok Selatan Pelajari Kiat DPRD Sumbar Susun Propemperda

"Kami sebagai pelaku pariwisata sangat kecewa. Kami sudah membayangkan, banyak media internasional dan nasional datang ke Solok Selatan, mengabadikan pebalap beradu kecepatan dengan latar belakang alam Solok Selatan. Ternyata harapan itu harus pupus," katanya kepada wartawan, Selasa (12/7/2016).

Kekecewaan ASATI Sumbar itu, bukan tanpa alasan. Kata Ade, karena beberapa waktu belakangan ASATI bersama masyarakat sibuk menggarap sejumlah objek wisata di Solok Selatan untuk dikemas menjadi destinasi wisata premium.

"Kami lakukan pembenahan terhadap objek di Solok Selatan. Seperti Seribu Rumah Gadang, Air Terjun Tangsi Ampek, Pemandian Air Panas Sapan Maluluang. Pemberdayaan masyarakat menjadi tuan rumah yang ramah juga kita gencarkan. Tapi apa mau dikata kalau keputusannya seperti itu," keluhnya.

Sementara itu, kepastian batalnya Solok Selatan masuk dalam rute TdS 2016 dibenarkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumatera Barat, Burhasman.

Baca juga: Final MTQN XL Solok Selatan, Kafilah Agam Raih Peringkat I MFQ Beregu Putra

Menurutnya, keikutsertaan Solok Selatan tidak bisa dipertahankan lagi karena jalur jalan menuju daerah tersebut mengalami rusak parah akibat tambang galian C. Perbaikan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Sementara, TdS dihelat tanggal 6-14 Agustus 2016.

Penulis:
Editor: Fanny Komala Sari
Sumber: