Pesantren Ramadhan Resmi Ditutup
VALORAnews - Walikota Padang Mahyeldi akhirnya menutup pelaksanaan kegiatan Pesantren Ramadhan 1437 H. Kegiatan keagamaan bagi siswa sekolah selama bulan puasa ini ditutup di Masjid Ikhwanusshifa, Kompleks MAN 2 Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, Selasa (29/6/2016) malam.
Dalam penutupan Pesantren Ramadhan itu, Mahyeldi mengingatkan warga agar saling menjaga. Tidak saja menjaga lingkungan, akan tetapi juga menjaga anak-anak dan generasi muda dari hal negatif.
"Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan agar Padang lebih baik ke depannya," kata Mahyeldi di depan seluruh jamaah.
Dikatakannya, saat ini generasi muda perlu dijaga dari pengaruh negatif. Mulai dari pengaruh perkembangan teknologi serta narkoba. "Kita tak heran jika saat ini sel di Polresta didominasi oleh generasi muda," ungkapnya.
Baca juga: Pesantren Ramadhan Juga Diselenggarakan di Sekolah
Karena itu, seluruh generasi muda perlu dibekali. Salah satunya dengan pelaksanaan Pesantren Ramadhan. Lewat Pesantren Ramadhan, akan diperoleh berbagai manfaat. "Ada tiga hal yang diraih saat Pesantren Ramadhan, yakni iman, ilmu pengetahuan, serta kekompakan," terangnya.
Di sisi lain, Kelurahan Gunung Pangilun termasuk kawasan padat. Serta kawasan pendidikan. Warga diimbau untuk menjaga lingkungan agar terjauh dari bencana banjir, macet dan sampah. "Mari kita jaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak menutup saluran drainase, dan menjaga ketertiban umum," imbaunya.
Di penghujung acara, Mahyeldi menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba pada Pesantren Ramadhan tersebut. Tidak hanya walikota, Lurah Gunung Pangilun, Andi Amir juga ikut menyerahkan hadiah kepada pemenang. Termasuk Babinsa dan Kamtibmas di kelurahan tersebut.
Sementara itu, Lurah Gunung Pangilun, Andi Amir mengatakan, Pesantren Ramadhan di masjid tersebut diikuti oleh 131 santri. Sedangkan untuk di Kecamatan Padang Utara sendiri, dari 23 masjid dan mushalla yang ada, 17 masjid yang menggelar Pesantren Ramadhan.
"Jumlah santri yang ikut dalam tahun ini sebanyak 1.360 santri," ujar lurah yang juga pintar membawa acara ini. (rel)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024