150 Peserta Meriahkan MTQ IX Remaja Masjid Nurul Islam

Senin, 20 Juni 2016, 04:49 WIB | Kabar Daerah | Kab. Agam
150 Peserta Meriahkan MTQ IX Remaja Masjid Nurul Islam
Pembina Ikatan Remaja Masjid Nurul Islam, Padang Marapak, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Yuhendra Imam Kayo, menyerahkan hadiah pada salah satu pemenang lomba MTQ yang digelar remaja masjid setempat. (Istimewa)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - MTQ IX yang digelar Remaja Masjid Nurul Islam, Padang Marapak, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, dimaksudkan guna menanamkan nilai-nilai agama Islam sekaligus mengajarkan kemampuan berbicara di depan umum.

"Ini sudah jadi agenda rutin kita setiap kali Ramadhan. Iven ini sekaligus dalam rangka memperingati nuzul Quran," ungkap Ketua Panitia Herman Pelani.

Lomba dilaksanakan selama 3 hari yakni 13 hingga 15 Juni 2016 kemarin, dengan kategori tilawah tingkat anak-anak (SD), tilawah tingkat remaja (SMP) dan lomba dai cilik.

"Tahun ini kami angkat untuk tingkat nagari, utusan dari masjid atau TPA yang ada di Nagari Salareh Aia Palembayan. Masing-masing TPA mengutus dua orang siswa, yang akan mengikuti masing-masing lomba dan jumlah peserta untuk masing-masing cabang berjumlah 50 orang," ujarnya, Sabtu (18/6/2016).

Baca juga: Dinkes Agam Gelar Pertemuan Advokasi Penerapan Perda KTR, Ini Targetnya

Dikatakan, acara ini bertujuan untuk membudayakan para remaja ke masjid, sekaligus juga mengajarkan pada anak sejak usia dini, untuk berani tampil di muka umum.

"Jika mereka sudah berani, maka besar nanti mereka tidak akan gagap lagi tampil di publik tinggal lagi memperkaya pengetahuan dan ilmu mereka agar semakin mantap dan percaya diri berbicara di muka umum termasuk juga untuk para dai," ulasnya.

Selain itu, kegiatan ini dilakukan salah satu bentuk kepedulian terhadap generasi muda dalam mewujudkan terciptanya SDM yang andal, tidak hanya di ilmu pengetahuan tapi juga beraklak mulia.

"Kami juga ingin mengajarkan pada adik-adik agar menjadikan masjid atau mushala dan surau sebagai sentra kegiatan, dan diskusi. Mulai dari diskusi soal sosial, agama, budaya, adat, politik hingga budaya alam minangkabau yang sesuai dengan pepatah ada basandi syara, sara basandi kittabullah," ujarnya.

Baca juga: Bapenda Agam Pasang Tapping Box di Lokasi Wajib Pajak

Dalam kesempatan tersebut juga turut hadir, pembina remaja Yuhendra Imam Kayo, ustad sekaligus mantan qori, Edwarsyah beserta sejumlah ustad lainnya yang bertindak sebagai dewan juri.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: