Wako Bongkar Salon di Padang Theatre

Kamis, 14 Mei 2015, 21:11 WIB | News | Kota Padang
Wako Bongkar Salon di Padang Theatre
Wako Padang, Mahyeldi ikut membongkar pagar kerangkeng besi yang jadi pembatas menuju salon di kawasan Padang Theater Padang, Rabu (13/5/2015). (humas Pemko Padang)

VALORAnews - Walikota Padang, Mahyeldi bersama personel Satpol PP, membongkar salon yang ditengarai dijadikan tempat mesum di lantai II Padang Theatre, Rabu (13/4) pagi. Pembongkaran dilakukan usai membersihkan tali bandar di Pasar Raya.

Jelang memasuki lokasi salon, persisnya di depan kios burung, Mahyeldi mendapati pagar kerangkeng besi yang jadi pembatas menuju salon. Melihat itu, Mahyeldi lantas membongkar pagar kerangkeng setinggi dua setengah meter tersebut.

"Pasar ini aset Pemko. Yang menghalangi jalan dan tidak pada tempatnya dibongkar saja," tegas Mahyeldi sambil mengarahkan personil Satpol PP. (Baca: Kaum Perempuan Merasa Dilecehkan dari Aktivitas Salon Padang Theater)

Usai membongkar kerangkeng besi, Mahyeldi masuk ke dalam jejeran bangunan salon di lantai II kompleks Padang Theatre. Dia menemukan kamar-kamar yang nampaknya sudah dibuat seperti losmen. Tiga kamar itu berjendela dengan kaca hitam dan terkunci rapat.

Baca juga: Festival Budaya Marandang Minangkabau 2024, Gubernur: Jangan Hanya Tahu Lezat, Tak Tahu Membuatnya

Setelah diintip, di balik kaca hitam itu terlihat jejeran kasur di dalamnya. Mahyeldi lalu menanyakan pemilik losmen illegal tersebut. Petugas pasar lantas menyebut nama seorang wanita. Wako memerintahkan petugas pasar itu untuk memanggil si pemilik. Setelah ditunggu-tunggu, pemilik tak menampakkan batang hidungnya.

Wako kemudian membongkar salon yang berada di arah depan lantai II. Seluruh isi salon tersebut dibongkar keluar. Aparat Satpol PP bahu-membahu mengeluarkan isi salon seperti kasur, kipas angin, botol minuman dan lainnya. Bangunan salon yang terbuat dari papan triplek kemudian dirubuhkan.

Masih di komplek Padang Theatre, Mahyeldi sempat menanyakan legalitas salon-salon tersebut. Di Salon merek R, Wako menanyakan izin salon dimaksud. Si pemilik salon pun berkilah, jika dirinya belum lama ini membuka usaha salon dan tidak mengantongi izin. "Diperiksa izin salon di sini semuanya, mana yang tidak sesuai dengan peruntukkannya," kata Mahyeldi. (relis)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: