Jokowi Batal Resmikan KWBT Mandeh, Bupati Masih Tunggu Keputusan Pusat

Kamis, 14 Mei 2015, 16:02 WIB | Wisata | Kab. Pesisir Selatan
Jokowi Batal Resmikan KWBT Mandeh, Bupati Masih Tunggu Keputusan Pusat
Kapolda Sumbar, Brigjen Bambang S Herwanto dan jajarannya, 2 Mei 2015 lalu, memastikan kesiapan penyambutan Presiden RI Joko Widodo ke KWBT Mandeh pada 16 Mei 2015. (Humas Polres Pessel)

VALORAnews - Kedatangan Presiden RI, Joko Widodo untuk meresmikan Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh di Koto XI Tarusan, Sabtu (16/5/2015) diinformasikan sejumlah sumber di kantor gubernur Sumbar batal. Namun, Bupati Pessel, Nasrul Abit mengaku, masih menunggu keputusan pemerintah pusat.

"Berbagai persiapan terus kita lakukan, baik itu jalan, tranportasi maupun juga pengamanan," ungkap Nasrul Abit, Kamis (14/5/2015) siang di Painan.

Sumber portal berita ini di kantor gubernur Sumbar, mengonfirmasi batalnya kunjungan Jokowi ke Painan dalam meresmikan KWBT Mandeh. "Sejumlah personel kita yang semula diperbantukan untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi telah ditarik kembali dan telah ditugaskan ke kegiatan lain" sebut sumber yang meminta namanya tak disebutkan.

Walaupun belum ada keterangan pasti, persiapan yang dilakukan Pemkab Pessel sudah memadai. Misalnya lokasi parkir di Puncak Mandeh yang dijadikan sebagai lokasi pencanangan Kawasan Pengembangan Wisata Bahari Terpadu Mandeh sudah representatif.

Baca juga: Presiden Jokowi Silaturahmi dengan Peserta JKN-KIS Tebingtinggi

Hal yang sama juga ditunjukan personil Polres Pesisir Selatan yang telah melakukan persiapan pengamanan kedatangan Presiden RI di kawasan Mandeh di Kecamatan Koto XI Tarusan beberapa hari lalu.

"Kita masih tunggu keputusan dari pusat, terkait kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Kabupaten Pesisir Selatan," terang Nasrul Abit sembari memastikan, persiapan telah 90 persen rampung plus tujuh atraksi yang akan ditampilkan untuk menyambut kedatangan presiden.

KWBT Mandeh merupakan kawasan wisata yang masuk dalam Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Nasional (Rippnas) 2004 lalu. Keindahan kawasan yang setara dengan Bunaken dan Raja Ampat itu, sudah dikenal hingga mancanegara.

Kawasan Mandeh seluas 8.000 hektare terdiri dari deretan pulau-pulau dengan laut yang tenang dan biru. Beberapa pulau yakni Pulau Taraju, Pulau Setan Kecil, Pulau Sironjong Besar dan Kecil, dan Pulau Cubadak yang paling terkenal, serta pulau-pulau kecil lainnya.

Baca juga: Mahyeldi Temani Presiden Jokowi Selama 6 Jam sejak dari Pesawat hingga Mobil RI-1, Ini yang Dibicarakan

Keindahan bawah laut Mandeh juga didukung dengan keberadaan bangkai kapal Belanda, Boelongan, yang tenggelam di masa penjajahan. Daerah itu juga didukung 70 ha terumbu karang yang masih sangat terawat, 4 ha hutan mangrove, dan ratusan biota laut. (lek)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: