Mahyeldi: Balimau Bukan Berarti Mandi
VALORAnews - Selama ini banyak yang keliru. Tradisi "balimau" sebelum memasuki bulan puasa dianggap lain, mandi-mandi membersihkan diri di sungai maupun tempat pemandian lainnya. Padahal galibnya, "balimau" merupakan istilah membersihkan hati dengan cara bermaaf-maafan.
"Saling bermaafan antara suami dengan istri, anak dengan orangtua, tetangga, teman sekantor dan dengan siapa saja. Itulah makna 'balimau' sesungguhnya," ujar Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah bersama Wawako Emzalmi, Jumat (3/6/2016) sore.
Dia menyebut, "balimau" dengan cara mandi ke tempat pemandian dan bercampur baur tidak ada dalam adat Minangkabau. Apalagi dalam ajaran agama Islam. "Karena itu mari kita bermaaf-maafan dengan siapapun, mudah-mudahan dengan upaya kita ini, Ramadhan kali ini lebih baik dari sebelumnya," harap Mahyeldi.
Sementara itu, agar khusyuknya umat Islam menjalankan ibadah puasa, Walikota berharap agar orangtua di Kota Padang melarang anaknya untuk melakukan hal yang menganggu ketenangan beribadah. Warga utamanya anak-anak dan remaja diharapkan tidak menyalakan mercon maupun kembang api. "Mari kita jaga ketenangan dan kekhusyukan saudara kita dalam beribadah di bulan Ramadhan," ajaknya. (rel)
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar