Duta Wisata Bukan Pelengkap

VALORAnews - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang, Medi Iswandi menegaskan, saat ini pariwisata Kota Padang tengah berupaya mendapat peran secara nasional. Berbagai upaya telah dilakukan seperti revitalisasi sejumlah objek wisata.

"Semuanya itu tentu merupakan peluang bagi Duta Wisata untuk memperkenalkannya," harap Medi disela-sela grand final Duta Wisata Uda Uni Kota Padang 2016 di Hotel Bumiminang, Jumat (13/5/2016) malam.

Namun begitu, Medi tak ingin Duta Wisata, hanya sebagai pelengkap saja. Akan tetapi juga memiliki program yang dapat menyentuh daerah-daerah objek wisata. (Baca: Yogie dan Resti jadi Uda Uni, Mahyeldi: Duta Wisata itu PR-nya Kota Padang)

"Bagaimana mengupayakan warga di sekitar objek wisata sadar sapta pesona dan memberikan pelayanan baik pada pengunjung," harapnya. (Baca: Inilah Uda Uni Kota Padang 2016)

Baca juga: Mahyeldi Paparkan Beda Fasilitas Antisipasi Bencana di Gunung Marapi Sumbar dan Merapi Yogyakarta ke Komisi V DPR RI

Sebelumnya, salah seorang juri Uda Uni Kota Padang 2016, Sari Lenggogeni berharap, Uda Uni terpilih agar mampu menjadi duta wisata. Tidak hanya dituntut cerdas, inovatif dan kreatif, tetapi juga memiliki komitmen untuk menbantu mendorong pengembangan pariwisata Kota Padang.

"Pesatnya pengembangan Pariwisata di Kota Padang, tentu harus diiringi dengan munculnya generasi muda millenial. Duta wisata sebagai idea centres, tidak hanya cerdas, inovatif dan kreatif serta yang paling penting, memiliki komitmen untuk membantu mendorong pengembangan pariwisata di Kota Padang," harap Sari.

Pada malam grand final itu, Uda Kota Padang 2016 menerima hadiah dari Ketua Dekranasda Kota Padang, Ny Harneli Mahyeldi. Sedangkan Uni Kota Padang 2016 menerima hadiah dari Ketua GOW Kota Padang, Ny Eti Emzalmi.

Dewan juri yang melakukan penilaian kepada 15 pasang Uda Uni tersebut yakni Sari Lenggogeni, Soesilo AP, Yeyen Kiram, Halfizd Alfara, Deby Susianti, dan Adi Pratama Wicaksana Putra. (vri)

Baca juga: UPDATE: Korban Meninggal Dunia Banjir Bandang di Sumbar jadi 34 Orang

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: