Stand Dekranasda Agam Diserbu Pengunjung

Sabtu, 23 April 2016, 13:23 WIB | Wisata | Kab. Agam
Stand Dekranasda Agam Diserbu Pengunjung
Stand Dekranasda Agam di ajang INACRAFT 2016 di Jakarta Convention Center, ramai didatangi pengunjung sejak pembukaan, Jumat (22/4/2016). (humas)

VALORAnews - Ketua Dewan Kerajinan Naional Daerah (Dekranasda) Agam Ny Vita Indra Catri mengungkapkan stand kabupaten itu pada ajang INACRAFT tahun 2016 di Jakarta Convention Center, ramai didatangi pengunjung sejak pembukaan sampai hari ini.

"Alhamdulillah stand kita ramai didatangi pengunjung. Bahkan wisatawan pun ramai yang mengunjungi stand kita pada ajang INACRAFT ini," kata Ny Vita Indra Catri didampingi Wakil Ketua Ny Candra Trinda Farhan, Jumat (22/4/2016).

Menurut Vita, Dekranasda yang bekerjasama dengan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Agam memamerkan bukan hanya berbagai aneka kerajinan seperti kerajinan jenis sulaman, seperti sulaman kapalo samek, suji caia ataupun perak dan kuningan. Namun yang tak kalah menarik juga ditampilkan berbagai jenis anyaman atau kerajinan bambu asal Kecamatan Ampek Koto.

"Jadi, banyak yang kita pamerkan, salah satu yang menjadi perhatian itu adalah kerajinan bambu seperti, ukiran rumah adat minang kabau dan jam gadang sehinga banyak terjual. Namun, untuk berapa jumlah terjual kita belum bisa pastikan," terangnya.

Baca juga: Wapres Kunjungi Stand Agam di Inacraft

Disaat pembukaan INACRAFT, stand Kabupaten Agam dikunjungi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama istri, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan dari Kementerian Perindustrian.

Ditambahkan, keikutsertaan Kabupaten Agam pada ajang itu sebagai upaya untuk mengembangkan dan memperkenalkan kerajinan unggulan daerah. Dijelaskanya, bukan hanya di tingkat pemajangan dan pameran saja, namun subtansinya lebih kepada bagaimana kedepan untuk meningkatkan inovasi kreativitas dan desain, agar dapat bersaing dengan daerah lain.

"Apalagi saat ini kita sudah menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tentunya harus lebih kreatif dalam pemasaran produk," terangnya. (rel)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: