Sampah dan Asoy Terbang jadi Permasalahan Pelik di Purus III

Minggu, 03 April 2016, 22:57 WIB | News | Kota Padang
Sampah dan Asoy Terbang jadi Permasalahan Pelik di Purus III
Wako Padang, Mahyeldi Dt Marajo berdialog dengan warga Purus III, Minggu (3/4/2016). Di kawasan ini, Mahyeldi menemukan persoalan masih minimnya sarana MCK bagi warga. (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Ada yang unik di kawasan Purus III atau RT 3/RW IV, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat. Di sini, rumah warga belum memiliki WC tempat untuk buang hajat. Hingga, setiap warga yang ingin buang hajat mesti bersiasat dulu.

Hal ini terungkap saat Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo bersama rombongan datang ke daerah ini, Minggu (3/4/2016) pagi. Ketika berdialog dengan warga setempat, hampir seluruhnya mengaku tidak memiliki WC di rumahnya.

"Di siko tak ado WC," celetuk seorang warga ke Mahyeldi.

Mendapat pengakuan itu, Mahyeldi tampak kaget. "Dimana tempat untuk buang airnya," tanya Mahyeldi.

Warga mengakui, selama ini got jadi tempat untuk buang hajat bagi anak-anak. Sedangkan bagi orangtua, asoy (kantong kresek) jadi wadah untuk buang hajat. Jika sudah larut malam, asoy tersebut dibuang ke laut. "Bahkan ada yang buang air ke pantai ketika menjelang subuh," ungkap seorang warga.

Mendapati kenyataan itu, Mahyeldi merasa prihatin mendengar ungkapan jujur warga di daerah tersebut. Apalagi, daerah Purus III berada di kawasan objek wisata Pantai Padang. Keberadaannya juga semakin kontras dengan berdiri megahnya hotel bintang lima dan Rusunawa di dekatnya.

Tidak hanya itu, di Purus III ini juga cukup banyak permasalahan yang mesti dipecahkan dan dicarikan solusinya. Karena itu, Mahyeldi mengimbau camat Padang Barat untuk membedah permasalahan di daerah tersebut, dengan melibatkan SKPD terkait.

Seperti permasalahan kesehatan dengan melibatkan Dinas Kesehatan Kota Padang, masalah tata ruang melibatkan TRTB, masalah riol dengan melibatkan Dinas PU, masalah KB dan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan BPMPKB, masalah putus sekolah dengan melibatkan Dinas Pendidikan, serta lainnya.

"Di sini masih banyak warga yang buang air besar di pinggir pantai. Bahkan ada yang pakai Aster alias asoi terbang. Untuk itu, kita minta camat merancang berapa jumlah kebutuhan wc umum," ungkap Mahyeldi.

Saat itu, juga Mahyeldi bersama rombongan dan Kosgoro Padang, membersihkan riol di Purus III. Sedimen diangkat. Sehingga air dapat mengalir dan tidak tersumbat lagi. Warga pun ikut turun tangan membantu. "Kita harap Dinas PU dapat menutup riol agar sampah tidak masuk," harap Mahyeldi.

Dia menyebut, Purus merupakan Kampung Literasi serta Kampung KB di Padang Barat. Purus III juga memiliki Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) serta sejumlah pedagang yang berjualan LPC tinggal di kawasan itu.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: