Mahyeldi Panen Padi di Bungus

Selasa, 29 Maret 2016, 12:03 WIB | News | Kota Padang
Mahyeldi Panen Padi di Bungus
Wako Padang, Mahyeldi Dt Marajo, merontokan gabah petani Bungus Teluk Kabung dengan mesin trasher, Senin (28/3/2016). (humas)

VALORAnews - Mendukung swasembada pangan nasional 2017, Pemko Padang meluncurkan kegiatan perbaikan jaringan irigasi tersier, distribusi bibit, distribusi pupuk, melakukan penyuluhan serta pengadaan alat mesin pertanian yang bersumber dari pemerintah daerah maupun pusat.

Hal ini disampaikan Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo sewaktu melakukan panen padi perdana awal 2016 di areal Kelompok Tani Villa Saiyo Timbalun, Kelurahan Bungus Timur, Kecamatan Bungus Teluk Kabung (Bungtekab), Senin (28/3/2016).

Dikesempatan itu juga tengah hadir, anggota Komisi IV DPR RI Dapil Sumbar 1, Hermanto selaku wakil rakyat di pusat yang membidangi hal tersebut. Mahyeldi mengharapkan, para petani padi mampu mengupayakan jumlah kali tanam bisa terus meningkat setiap tahunnya.

"Bagi petani, mari tingkatkan produksi padi kita secara terus-menerus. Kalau bisa panennya tiga kali setahun," imbuh Mahyeldi yang didampingi Imral Fauzi (Camat Bungtekab).

Baca juga: Kafilah 16 Kecamatan Ikuti MTQ Nasional ke-41 Tingkat Kabupaten Agam, Ini Pesan Gubernur

Dia kiga menyebutkan, dalam rangka upaya swasembada pangan, Pemko Padang melalui Dinas Pertanian Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (Dispernakbunhut) berusaha secara intens mewujudkannya. Di antaranya, memberikan bantuan dalam bentuk peningkatan optimalisasi lahan, bantuan bibit, pupuk, sarana alsintan dan sarana pasca panen untuk mendukung saat panen.

"Semoga semua para petani padi akan mengikuti setiap anjuran-anjuran yang diberikan. Mulai dari pemilihan bibitnya, pola tanam yang benar sehingga produksinya akan terus meningkat," imbuh Mahyeldi.

Sementara, Kepala Dispernakbunhut, Dian Fakri mengatakan, ia bersyukur panen padi di areal Kelompok Tani Viila Saiyo Timbalun telah mengalami peningkatan khususnya dari segi kualitas.

"Tahun sebelumnya hanya menghasilkan 50 karung beras per hektare, sekarang naik jadi 65 karung. Saya rasa ini sudah awal tanda peningkatan hasil tani dan tentu akan memberikan kesejahteraan bagi para petani kita," tukasnya. (vri)

Baca juga: Sumbar Miliki Pabrik Pengolahan Kayu Putih jadi Minyak Atsiri dan Baby Oil, Ini Kata Gubernur

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: