Bahan Pangan Non Beras Terus Disosialisasikan

Jumat, 01 Mei 2015, 17:08 WIB | Wisata | Kab. Pesisir Selatan
Bahan Pangan Non Beras Terus Disosialisasikan
Sebanyak delapan orang Anggota Komisi IV DPR RI, mengunjungi Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh, Senin (27/4/2015). Rombongan yang dipimpin E Erman Khoerun tersebut, menyempatkan berdialog dengan nelayan keramba jaring apung di lokasi wisata yang akan d

VALORAnews - Pemanfaatan bahan pangan non beras, terus disosialisasikan ke masyarakat Pesisir Selatan. Menurut Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pessel, Emirda Ziswati, peningkatan konsumsi bahan pangan non beras itu, bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan di daerah.

"Masyarakat perlu melakukan upaya mempertahankan ketersediaan pangan, dengan tidak mengonsumsi satu jenis bahan makanan saja. Jika masyarakat terbiasa mengonsumsi satu jenis makanan saja, itu menyebabkan mudahnya terjadi kasus rawan pangan," kata Emirda Ziswati, di Painan, tadi siang.

Ia menegaskan, masyarakat harus mau mengonsumsi makanan selain nasi. Misalnya jagung, ubi-ubian, berbagai jenis buah-buahan dan biji-bijian yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan serta dibudidayakan.

Menurutnya, Pesisir Selatan memiliki sumber bahan makan tersebut dan sangat potensial untuk menjamin ketahanan pangan. Hal itu berkaitan erat dengan tingkat produksi berbagai jenis tanaman pangan. Sedangkan untuk menjaga ketahanan pangan, harus ada upaya peningkatan produksi bahan makanan selain beras, yang setara atau sebanding dengan capaian produksi padi.

Baca juga: Selingkuh, Ini 3 Penyebabnya Menurut Syariat Islam, Azabnya Mengerikan

"Kerawanan pangan akan muncul, apabila padi tidak berproduksi optimal, jenis makanan masyarakat seragam, yang paling rawan itu ketika terjadi penjualan hasil panen secara besar-besaran di tingkat petani. Maka, salah satu antisipasinya adalah dengan meningkatkan produksi bahan pangan lain," ujarnya.

Ia menambahkan, beberapa tahun terakhir, Pemkab Pessel gencar menyosialisasikan upaya menjaga ketahanan pangan. Sosialisasi itu dilakukan lewat media dan para petugas penyuluh lapangan, di setiap kecamatan dan nagari.

"Yang terpenting dari gerakan menjaga ketahanan pangan adalah, kesiapan serta kemauan masyarakat untuk mau beralih atau setidaknya memperbanyak ragam bahan makanan," imbuhnya. (ros)

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI