Hidup Dibui, Yulisman Tetap Berkreasi
VALORAnews - Walaupun hidup dibui pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Painan, Yulisman (43) tak terhalangi untuk berkreasi seperti masyarakat yang hidup bebas di balik jeruji besi. Mengisi waktu, Yulisman dengan telaten mengolah batok kelapa (tempurung) jadi pengikat batu akik, kalung dan pipa rokok.
Batok kelapa, timah kuning, amplas dan lem yang dipersiapkan Lapas Kelas IIB Painan, mendukung kreasi Yulisman. Kreasi-kreasi pengikat batu akik, kalung dan pipa rokok ini, sudah banyak pemesannya. Satu harinya, Yulisman mampu menyelesaikan 1 hingga 5 ikat cincin dan kalung. Sementara, untuk pipa rokok, dia baru bisa merampungkan 1-2 buah, karena tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
Dipatok dari harga Rp50 ribu satu ikat cincin, Rp50 ribu untuk kalung dan Rp200 ribu untuk pipa rokok, Yulisman mampu memberikan nafkah bagi keluarga dan anaknya, dari dalam jeruji Lapas Painan. Berbagai corak dan gambar sesuai dengan besar kecilnya batu akik, berhasil diciptakan Yulisman. Kreasinya juga terlihat unik dan kreatif, karena tidak semuanya narapidana mampu berkreasi sambil menjalani hukuman.
Menurut Yulisman, ide ini muncul tanpa diduga-duga. Awalnya, hanya iseng-iseng sambil mengisi hari di dalam Lapas, teryata mendapat minat dari anggota Lapas Kelas IIB Painan. "Karena hasilnya yang unik serta tidak kalah dengan ikat batu akik yang dijual di luar, kini hampir seluruh petugas lapas memesan," terangnya.
Baca juga: Petugas Lapas se-Pessel Ikuti Latihan Tembak
"Ingin sekali bisa dijual di luar. Tapi, karena masih belum banyak, jadi pesanan datang dari orang dalam Lapas saja dan beberapa keluarga petugas Lapas," ucap Yulisman.
Yulisman berharap, hasil kreasi bisa ditampilkan dalam iven-iven di Kabupaten Pesisir Selatan. Ddukungan positif dari pihak manapun, juga diharapkannya. (ros)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Rekomendasi Camping Ground di Pesisir Selatan, Pemandangannya Indah Cocok Berkemah, Cuma Rp150 Ribu per Malam
- 4 Tempat Liburan di Pesisir Selatan Sumbar, 3 Diantarnya Wisata Air
- KULINER KHAS MANDEH: Gulai Ambacang Ikan Karang, Nikmatnya Bikin Lidah Bergoyang
- CAMPING di MANDEH: Mengintip Indahnya Sunset dari Dalam Kemah
- TREKKING MANDEH: Menikmati Sekeping Surga Tersembunyi, di Puncak Batu Garudo