Tempat Terbatas, Pelantikan Bupati Walikota Ricuh
VALORAnews - Pelantikan 12 bupati dan wali kota di auditorium Gubernuran Sumbar berlangsung ricuh. Membludaknya pengunjung tidak sebanding dengan kapasitas ruangan auditorium tempat para kepala daerah tersebut dilantik. (baca: Gubernur: Kepala Daerah harus Tunaikan Janji Kampanye)
Acara yang dihadiri segenap Forkopimda dan para Undangan tersebut juga disesaki oleh pihak keluarga kepala daerah tersebut yang ingin menyaksikan langsung prosesi pelantikan. Sempat terjadi beberapa insiden antara awak media dan undangan dengan aparat pengaman dari Satpol PP.
Sejumlah pengunjung menyesalkan terbatasnya ruangan auditorium. Seperti yang diungkap salah seorang pendukung pasangan bupati dan wakil bupati Dharmasraya. "Ini adalah peristiwa penting bagi kami, bisa menyaksikan langsung acara pelantikan. Ternyata malah tidak bisa masuk. Ini kan pesta rakyat,"ujar pria yang enggan menyebutkan nama ini.
Pantauan Valora, sebagai penyelenggara, Pemprov menyediakan tenda dan TV di luar ruangan bagi pengunjung yang tidak mendapat akses langsung ke dalam auditorium. Namun hal tersebut tak serta merta membuat hadirin lega.
Baca juga: Gubernur: Kepala Daerah harus Tunaikan Janji Kampanye
Kabiro Umum Pemprov Sumbar Asben Hendri menyebut, karena keterbatasan ruangan, pihaknya selaku penyelenggaran terpaksa membatasi undangan. Ruang auditorium, katanya, hanya mampu menampung sebanyak 300 orang saja.
Sebagai antisipasi, Pemprov terpaksa membatasi undangan untuk tiap-tiap kabupaten kota sebanyak 40 undangan. "Mereka mendapat tempat di luar ruangan. Sedangkan yang ada di dalam ruangan adalah yang masuk dalam undangan khusus Pemprov, termasuk pasangan kepala daerah yang dilantik," ujar Asben. (vri)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024