Banjir, Ribuan Rumah Terkena Pemadaman Listrik
VALORAnews---Banjir yang melanda beberapa wilayah di Sumbar membuat pasokan listrik terganggu. Sebanyak 7 rayon PLN Wilayah Sumbar (WSB) memutuskan arus listrik yang tersebar di 18 titik wilayah banjir. Hal itu diungkap Manager SDM dan Umum PLN WSB Lala Arief Fadila dalam siaran persnya, Senin (8/2/2016).
Lala menyebutkan, pemutusan arus listrik tersebut terpaksa dilakukan untuk mencegah terjadinya korslet listrik yang bisa membahayakan keselamatan jiwa. Selain itu, hujan juga membuat lapisan tanah menjadi longsor sehingga ada beberapa tiang listrik yang roboh.
"Bila listrik tetap menyala dalam kondisi banjir, air sebagai konduktor akan menjadi penghantar listrik sehingga bisa membahayakan keselamatan jiwa," katanya
Dia juga menguraikan wilayah yang terkena pemadaman listrik. Yaitu, Rayon Solok yang meliputi wilayah Kampai Tabu Karambia (KTK), Sawah Tapi Salayo dan IX Korong. Di Rayon Solok ini, ada 500 pelanggan yang terkena dampak pemadaman listrik. (baca: Tiga Kabupaten di Sumbar Dilanda Banjir)
Baca juga: Pemkab Agam Akselerasi Pembangunan Rumah Relokasi untuk Korban Banjir Bandang Agam
Sedangkan di Rayon Sijunjung, pemadaman dilakukan untuk 150 pelanggan yang berada di Silukek. Wilayah Silukek sendiri dilanda banjir bandang. Sementara instalasi listrik JTM di Rayon Sawahlunto sempat rusak karena ditimpa pohon yang roboh. "Tapi PLN bisa mengalihkan ke penyuling listrik lain sehingga pemadaman bisa dihindari," lanjutnya.
Kerusakan JTM juga terjadi di Rayon Muarolabuah. Sementara itu, pemadaman juga terjadi di daerah Singkarak, Sumani dan Paninggahan yang masuk dalam Rayon Singkarak. Begitu juga di Rayon Kayu Aro, pemadaman terjadi di rumah 1500 pelanggan.
Di Rayon Payakumbuh, akibat tanah longsor di Bukit Talau Sugiran, tiang JTM ikut terbawa longsor. Daerah padam meliputi Bukit Apit, Simpang Sugiran, Baliak Sugiran dan Lakung Sugiran, Kabupaten Limapuluh Kota.
"Di Rayon Limapuluh Kota, Koto Alam mengakibatkan banjir hingga mengganggu akses jalan Padang-Pekanbaru, listrik terpaksa dipadamkan," urai Lala.
Baca juga: Gubernur Sumbar Salurkan 650 Paket PDRP di Rambatan
Hingga berita ini dibuat, petugas PLN WSB terus berupaya menormalkan kondisi kelistrikan. Namun dalam beberapa lokasi ada yang tidak bisa ditangani segera karena alasan keselamatan. Lala Arief Fadila menyampaikan bahwa dalam bekerja pun PLN harus tetap memperhatikan unsur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terutama dalam kondisi bencana.
Penulis:
Editor: Fanny Komala Sari
Sumber:
Berita Terkait
- BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Manfaat Jaminan Sosial ke Pengurus JMSI Sumbar
- Calon Tunggal Tetap Jalani Pengundian Nomor Urut, Menang Pilkada jika Raih 50 Persen Lebih Suara Sah
- Syarat Calon 2 Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Dinyatakan Memenuhi Syarat
- Dies Natalis ke-68, Unand Tempati Peringkat 6 Nasional, Ini Harapan Gubernur Sumbar
- Sumbar Raih Piala WTN Wiratama, Dianggap Sukses Hadirkan Transportasi Ramah, Aman dan Terintegrasi
10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir
News - 18 September 2024
Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
News - 17 September 2024