DIPA dan TKD Tahun 2025 Diserahkan, Gubernur: Gunakan e-Catalog untuk Percepatan Proses Tender

Jumat, 13 Desember 2024, 22:45 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
DIPA dan TKD Tahun 2025 Diserahkan, Gubernur: Gunakan e-Catalog untuk Percepatan Proses...
Gubernur Sumbar, Mahyeldi bersama Kajati Sumbar, Wali Kota Solok dan Kepala Kanwil DJPb Sumbar, usai kegiatan penyerahan DIP dan TKD Tahun 2025 di istana gubernuran, Jumat. (humas)

PADANG (13/12/2024) - Sebagai wujud komitmen dalam menyegerakan pembangunan daerah melalui APBN 2025,

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi menjelaskan, total alokasi belanja APBN 2025 untuk Sumbar mencapai Rp31,91 triliun.

Jumlah ini terdiri atas Rp10,46 triliun untuk belanja pemerintah pusat melalui 627 Satkel K/L serta Rp21,44 triliun dalam bentuk TKD yang diberikan kepada Pemprov Sumbar dan 19 pemerintah kabupaten/kota di Sumbar.

"Penyerahan DIPA ini, jadi langkah awal dalam pelaksanaan APBN 2025. Ini adalah wujud nyata komitmen kita untuk memulai pembangunan lebih awal, agar manfaatnya juga lebih cepat dirasakan oleh masyarakat Sumatera Barat," ujar Mahyeldi.

Baca juga: DIPA dan TKD 2024 Diserahkan, Mahyeldi: Jadikan Instrumen untuk Lindungi Masyarakat

Hal itu dikatakannya, usai serahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kepada Kepala Satker Kementerian/Lembaga serta buku alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun 2025 kepada bupati/wali kota se-Sumbar, di auditorium gubernuran, Jumat.

Mahyeldi mengingatkan, agar para kepala daerah kabupaten/kota dapat menjalankan APBN 2025 dengan efisiensi, hemat, dan penuh tanggung jawab.

Sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto, terangnya, setiap rupiah dari uang rakyat harus benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan.

"Penting bagi kita untuk memastikan anggaran digunakan secara tepat sasaran. Salah satunya adalah percepatan proses tender melalui e-katalog."

Baca juga: Hamsuardi Tetapkan Pengelola Kebun Sawit Pemkab Pasbar di Muaro Kiawai, Ini Pertimbangannya

"Dengan adanya e-katalog yang telah diluncurkan Presiden, maka belanja kegiatan bisa dilakukan lebih cepat dan mudah," kata Mahyeldi.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: