Perhiptani Sumbar Gelar Konferwil IV, Ini Arahan dan Target dari Pj Sekda

Selasa, 17 Desember 2024, 22:51 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Perhiptani Sumbar Gelar Konferwil IV, Ini Arahan dan Target dari Pj Sekda
Pj Sekda Sumbar, Yozarwardi Usama Putra foto bersama dengan jajaran Perhiptani Sumbar, usai pembukaan Konferwil IV di aula kantor Bapenda Sumbar, Senin. (humas)

PADANG (16/12/2024) - Pj Sekda Sumbar, Yozarwardi Usama Putra menilai, penyuluh pertanian merupakan tulang punggung terwujudnya program swasembada pangan.

"Penyuluh pertanian tidak bisa bekerja secara biasa-biasa, tapi harus dengan cara yang tak biasa dan cara yang luar biasa," ujar Yozarwardi.

Hal itu dikatakannya, saat mewakili gubernur Sumbar membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) IV DPW Perhimpunan Penyuluh Pertanian (Perhiptani) Sumatera Barat di aula kantor Bapenda Sumbar, Senin.

Dikatakan, suksesnya Konferwil Perhiptani ini, harus ditandai dengan semakin bagusnya pembangunan pertanian di Sumbar.

Baca juga: Indeks Kemerdekaan Pers Sumbar di Peringkat 34, Gubernur Sebut Raih Penghargaan KI, KPI dan Kemendagri ke Dewan Pers

Hasil kinerja penyuluh pertanian, sambung Yozarwardi, harus berorientasi pada dampak yang ditimbulkan (outcome) dari aktivitas penyuluhan yang dilakukan, bukan sekadar berorientasi pada hasil dari proses (output) semata.

Artinya, hasil dari pembinaan yang dilakukan terhadap petani harus terlihat secara riil. Salah satunya hasilnya adalah, tercukupinya kebutuhan komoditas pertanian.

"Oleh karenanya, penyuluh pertanian harus upgrade kemampuan. Baik melalui fasilitas yang disediakan negara, maupun upgrade yang dilakukan secara pribadi," ungkapnya.

"Untuk disadari, target swasembada sangat bergantung pada peran penyuluh. Nanti saat itu tercapai, penyuluh pertanian adalah pihak pertama yang akan bangga," katanya.

Baca juga: TPAKD Sumbar Gelar Rapat Pleno, Mahyeldi: Segera Evaluai Program Berjalan

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Holtikultura dan Perkebunan Sumbar, Febrina Tri Susila Putri, mengamini bahwa tantangan terbesar dunia pertanian Sumbar ialah perihal SDM, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: