Menemukan Kesunyian Paling Syahdu di Simpang Sugiran
"Saya dulu termasuk salah satu pemain dan pembinanya. Ketika itu kesenian seperti randai bahkan drama sudah berkembang di sini," sebutnya.
Namun seiring berjalan waktu, seperti juga kesenian tradisi di kawasan lain di Sumatera Barat, kesenian sugiranpun mulai redup. Tapi setidaknya pada pertemuan malam itu terasa ada semangat yang kembali bangkit.
Sugiran sepertinya akan berbenah secara serius menjadi desa wisata. Desa wisata dengan keindahan yang sunyi dan syahdu sebagai tawaran istimewanya. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya