Realisasi Janji Kampanye Kepala Daerah Terpilih, Hary Efendi: Jujur Saja dengan Kendala di Awal Pemerintahan

PADANG (3/12/2024) - Bertumbangannya petahana kepala daerah di sejumlah kabupaten/kota di Sumatera Barat pada pemilihan serentak 2024, tidak serta merta akan membawa perubahan berarti pada tahun pertama pemerintahan baru.

Penyebabnya, program-program yang disusun pada visi misi kepala daerah pengganti petahana tersebut, belum ditopang dengan penganggaran di APBD.

"Para kepala daerah terpilih hasil pemilihan 2024, baru akan dilantik di bulan Februari 2025. Sementara, anggaran sudah disusun di akhir 2024, tepat di masa Pilkada itu sendiri," terang Pengamat Politik Universitas Negeri Padang (UNP), Muhammad Isa Gautama di Padang, Selasa.

Jadi, segala janji kampanye, belum akan terealisasi di tahun awal pemerintahan akibat belum tertuangnya prgoram penunjang realisasi janji tersebut pada APBD tahun berjalan.

Baca juga: FIB Unand Tuan Rumah Seminar Nasional dan Rapat Kerja PPSI Tahun 2024

Ia berharap, masyarakat tidak terlalu berekspektasi bahwa apa yang disampaikan para pemenang Pilkada di tingkat kabupaten kota bahkan provinsi, akan terealisasi segera begitu dia dilantik sebagai kepala daerah.

"Angin perubahan itu belum akan terasa. Semua program yang akan berjalan di 2025 adalah peninggalan pemerintaha petahana yang tumbang," katanya.

Kendala lain adalah soal penyesuaian gaya kepemimpinan dengan kultur kerja pemerintahan yang telah berjalan selama ini.

"Misalnya, gaya kepemimpinan yang lama itu tidak terlalu progresif. Ternyata yang baru ini malah terlalu progresif."

Baca juga: Ini 8 Desakan Masyarakat Sipil, Mahasiswa dan Dosen Sumatera Barat

"Jadi, kesesuaian antara pimpinan dan bawahan itu masih butuh waktu agar benar-benar ketemu chemistry-nya istilah anak sekarang," sebut Muhammad.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: Rilis