Realisasi Janji Kampanye Kepala Daerah Terpilih, Hary Efendi: Jujur Saja dengan Kendala di Awal Pemerintahan

Sementara itu, sejarawan politik Universitas Andalas, Hary Efendi Iskandar mengharapkan, agar kepala daerah yang baru lebih cepat belajar seluk beluk pemerintahan.

"Mereka para pemenang Pilkada yang telah menumbangkan petahan ini hanya sebagian saja yang memang pernah berada di pemerintahan. Entah itu mantan birokrat, pejabat legislatif atau justru mantan wakil petahana yang tumbang," ungkapnya.

"Selebihnya adalah wajah dan nama yang benar-benar baru dalam kepemimpinan daerah. jadi harus belajar cepat. Mulai dari tata aturan daerah sampai tetek bengek protokoler harus mereka kuasai dari awal ini," katanya.

Baca juga: Tamsil Kusut Sarang Tempua Disampaikan Civitas Akademika Unand di Manifesto Penyelamatan Bangsa

Kedua pengamat sama-sama menyarankan agar pemerintahan yang baru tetap menjelaskan secara terbuka dan jujur kepada publik, kendala di awal pemerintahan ini.

"Jangan ngeles, jujur saja. Insya Allah publik faham. daripada ngeles, nanti malah menumpuk ekspektasi yang ujungnya menimbulkan kekecewaan," kata Hary.

Hary menekankan agar masa selama setahun awal ini juga dijadikan sebagai momen untuk lebih banyak belajar dari realita di lapangan.

"Kerap kali kan pemerintahan baru akan menggebu-gebu untuk membangun ini, membangun itu. Tapi tentu apa yang ideal dipikiran seorang kepala daerah, harus berkesesuaian pula dengan situasi di lapangan," terangnya.

"Misal, kalau mau bangun infrastruktur, tentu harus dikaji dulu soal pembebasan lahannya, urgensi fasilitas itu bagi masyarakat, dampak jangka panjang pembangunan fasilitas itu dan lain sebagainya," katanya. (*)

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: Rilis