Sosialisasi Perda Pemberdayaan, Perlindungan Koperasi dan UMKM, Muhidi: Status Tak Aktif jadi Tantangan

Minggu, 01 Desember 2024, 21:38 WIB | Bisnis | Provinsi Sumatera Barat
Sosialisasi Perda Pemberdayaan, Perlindungan Koperasi dan UMKM, Muhidi: Status Tak Aktif...
Ketua DPRD Sumbar, Muhidi paparkan pentingnya eksistensi koperasi dalam menjaga perekonomian pada kegiatan Sosper No 16 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi dan UMKM di Padang, Sabtu. (humas)

PADANG (30/11/2024) - Ketua DPRD Sumbar, Muhidi mengatakan, koperasi telah terbukti menjadi salah satu cara efektif untuk mendorong kemajuan ekonomi masyarakat.

"Koperasi juga bisa menyokong perekonomian daerah bahkan negara," ungkap Muhidi.

Hal itu dikatakannya, dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) No 16 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi dan UMKM di Padang, Sabtu. Perda ini telah disahkan sejak 2019.

Kehadiran Perda ini, kata Muhdi. diharapkan bisa mendorong semakin banyaknya jumlah koperasi di Sumbar.

Baca juga: Generasi Muda Rusak Karena Narkoba, Iqra: Rencana Strategis Pembangunan Daerah jadi Buyar

"Pada 2023 terdata ada lebih dari 4 ribu koperasi di provinsi ini, namun hanya setengahnya yang merupakan koperasi aktif," ungkap Muhdi sembari menegaskan, kemajuan dan perkembangan koperasi di Sumbar akan jadi fokus perjuangannya sebagai wakil rakyat di tingkap provinsi.

"Salah satu negara yang berkembang koperasinya adalah Swiss. Saat krisis moneter melanda hampir seluruh negara di dunia, perekonomian Swiss diselamatkan koperasinya yang maju," ungkap Muhidi di depan masyarakat yang mengikuti sosper tersebut.

Ia mengajak masyarakat untuk memberdayakan dan mengembangkan koperasi. Terutama untuk masyarakat yang ingin keluar dari kategori keluarga tak mampu.

"Untuk Tahun 2025, saya menganggarkan dana pokir (pokok pikiran) saya Rp1 miliar untuk mendukung kemajuan masyarakat melalui koperasi dan UMKM."

Baca juga: Perda Perhutanan Sosial jadi Solusi Peningkatan Kesejateraan Masyarakat

"Masyarakat bisa ikut pelatihan dan beberapa program yang menambah ilmu serta keahlian dan akhirnya bisa berdaya secara ekonomi," ujar politisi PKS tersebut.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: