PAD dan Pendapatan Transfer Turun, Perhitungan Silpa Tak Cermat jadi Tantangan RAPBD Sumbar Tahun 2025
"Kesesuaian itu terlihat dari sisi pendapatan daerah, belanja daerah maupun pembiayaan daerah," katanya
Fraksi Gerindra menilai Tahun 2025 memiliki nilai penting, karena ini adalah APBD pertama di masa pemerintahan Gubernur-Wakil Gubernur terpilih hasil Pilkada serentak 27 November 2024.
"Harapan kami tentu saja, APBD ini bisa mendukung program-program prioritas pemerintahan baru. APBD tahun 2025 seharusnya akan menjadi alat yang efektif untuk memperkuat perekonomian, kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial," terangnya.
"Program-program yang diusulkan harus mampu menjaga pertumbuhan ekonomi yang dinamis dan stabil dari waktu ke waktu" papar dia.
Dia menyampaikan, Fraksi Demokrat mengharapkan, program-program prioritas di bawah APBD 2025 ini dapat meningkatkan potensi perekonomian daerah, menciptakan lapangan pekerjaan dan mendorong pembangunan infrastruktur yang lebih merata di berbagai wilayah di Sumbar.
Selain itu, Fraksi Gerindra mengharapkan adanya alokasi anggaran yang cukup untuk program-program sosial yang menyasar masyarakat kurang mampu, guna menciptakan kesejahteraan yang lebih merata di seluruh lapisan masyarakat Sumatera Barat.
Sebelum menutup rapat paripurna, Evi Yandri menegaskan, penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi, tahapan berikutnya dalam penyusunan Ranperda APBD 2025 adalah pembahasan antara Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Sumatera Barat.
Selain itu, paripurna ini juga mengagendakan penyampaian Nota Pengantar Ranperda tentang Penyelenggaraan Kemudahan Berusaha. Ranperda ini telah diusulkan gubernur Sumatera Barat dengan surat No: 180/1435/Huk-2024 tanggal 11 Oktober 2024.
"Ranperda ini merupakan amanat dari PP No 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah, yang tujuannya untuk menciptakan iklim berusaha yang kondusif dan meningkatkan daya saing daerah," ungkap Evi Yandri.
Dengan terciptanya iklim yang kondusif, ungkap dia, akan mendorong masuknya investasi ke Sumatera Barat yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan Masyarakat di Sumatera Barat. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar
- Bamus DPRD Sumbar Setujui Perubahan Agenda, Susun Kegiatan Hingga Akhir Desember 2024