Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024
Sementara itu, Kabupaten Dharmasraya masih tercatat deflasi -0, 18% (mtm) meski lebih landai dibandingkan dengan realisasi September sebesar -0,20% (mtm).
Namun demikian, secara tahunan Kabupaten Dharmasraya mencatatkan inflasi tertinggi sebesar 2,56% (yoy) di antara 4 (empat) wilayah sampel IHK Sumatera Barat.
Atas perkembangan inflasi bulanan tersebut, inflasi tahun kalender kabupaten/kota tersebut secara berurutan yaitu Kota Bukittinggi 1,28% (ytd), Kota Padang 0,52% (ytd), Kabupaten Dharmasraya deflasi -0,17% (ytd) dan Kabupaten Pasaman Barat sebesar -0,85% (ytd). (*)
Baca juga: Asisten II Agam Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Kenaikan Harga Minyak Goreng jadi Perhatian
Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Angka Pengangguran Sumbar Lebihi Nasional, Audy: Kemiskinan Ekstrim Nomor 2 Terendah di Indonesia
- Pendidikan Inklusi Keuangan Harus Dimulai Sejak Dini
- Audy Joinaldy Terangkan 5 Potensi yang Harus Dipahami BUMD, BLUD dan Bumdes
- Sumbar Diancam Deflasi, Albert: Visi Ekonomi Calon Kepala Daerah Tak Jelas, Kemampuan Keuangan Rendah Pula
- Bank Nagari dan PT Semen Padang Tandatangani Nota Kesepahaman, Ini Harapan Gubernur Sumbar