BAWASLU Tegaskan Pengawas Lapangan harus Netral
PESISIR SELATAN (24/10/2024) - Bawaslu Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, menegaskan, pengawas yang berada di lapangan harus bersikap netral.
"Jangan sampai ada kesan berpihak dalam bertindak. Sebagai pengawas, ditugaskan (sesuai aturan berlaku) untuk berlaku adil di lapangan. Jangan ada yang di spesial - spesial kan," ucap Ketua Bawaslu Pessel, Afriki Musmaidi, dalam sambutan di acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara pada Pemilihan Serentak tahun 2024, di Painan, Sago, Kamis (24/10/2024).
Acara tersebut dihadiri seluruh jajaran Panwaslu Kecamatan yang ada di Pessel (15 Kecamatan).
Selain itu, ikut hadir KPU Pessel, Kesbangpol, Dinas Kominfo, Satpol PP, Polres, Kodim 0311, Kejaksaan Negeri, Dinas Pendudukan & Pencatatan Sipil, Bagian Tata Pemerintahan, LO Paslon Bupati, LO Paslon Gubernur, dan lainnya.
Baca juga: KPU Gelar Deklarasi Kampanye Damai di Mapolda Sumbar, Ini Harapan Irjen Suharyono
Afriki menerangkan, waktu pemilihan dan perhitungan suara kian hari kian dekat.
Dan, tentu saja kian tinggi pula intensitas kemungkinan pelanggaran yang akan muncul di lapangan.
"Kami (Bawaslu Pessel) menghimbau, selain melakukan pengawasan, menjaga keamanan dan ketertiban, jangan sampai lupa pula untuk dilaksanakan," ujarnya.
Sebab, ini (menjaga keamanan dan ketertiban) sama pentingnya dengan tugas pengawasan.
Baca juga: Besok, Niniak Mamak se-Sumbar Deklarasikan Pilkada Sumbar Aman dan Damai
Tim pengawas di lapangan juga wajib menjalin hubungan baik, dengan stage holder terkait di masing - masing daerah tugasnya (Kecamatan).
Penulis: Tusrisep
Editor: Tusrisep
Sumber:
Berita Terkait
- PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih
- PILKADA PESSEL 2024: Cawabup Nasta Oktavian Dilaporkan ke Polisi dan Bawaslu
- HUT GOLKAR ke 60: DPD Pessel Gelar Senam Ceria Bertabur Hadiah
- PILKADA 2024, Era Sukma Munaf: Wali Nagari Jangan Terlalu Simpati, Sanksi Berat Menanti
- KETERBUKAAN INFORMASI Badan Publik di Pessel Kembali Diuji