PILKADA 2024: Di Pessel, Pemilih Berkurang 555 Orang di DPT
Aswandi menambahkan, penyebab penyusutan jumlah pemilih di DPT dibanding data DPS terdahulu, terjadi setelah dilakukan pencocokan jumlah pemilih alias tabrak data, dengan beberapa daerah dan juga Provinsi lain (selain Sumatera Barat).
"Sehingga, ditemukanlah beberapa data ganda, yang berujung data pemilih tadi menjadi Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Paling banyak tabrak data kita dengan Provinsi Riau, Kepri, dan Papua," ujarnya.
Ini dikarenakan, lanjut Aswandi, beberapa faktor. Seperti: Pindah alamat Kartu Keluarga (KK), Urus KK baru (pengantin, meninggal). Dan, juga ada yang tidak cabut KK lama, padahal sudah pisah KK, dikarenakan alasan pernikahan.
"Alhasil, DPT kita di Pessel, jumlah pemilihnya menyusut, kalau dibandingkan dengan DPS yang diumumkan terdahulu," ujar Aswandi. (tsp/tsp)
Penulis: Tusrisep
Editor: Tusrisep
Sumber:
Berita Terkait
- PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih
- PILKADA PESSEL 2024: Cawabup Nasta Oktavian Dilaporkan ke Polisi dan Bawaslu
- HUT GOLKAR ke 60: DPD Pessel Gelar Senam Ceria Bertabur Hadiah
- PILKADA 2024, Era Sukma Munaf: Wali Nagari Jangan Terlalu Simpati, Sanksi Berat Menanti
- KETERBUKAAN INFORMASI Badan Publik di Pessel Kembali Diuji