Pemkab Pasbar Rangkul Pengusaha Atasi Kemiskinan Ekstrem
"Kami memohon dukungan dari semua pihak, terutama perusahaan pengolahan kelapa sawit, perkebunan kelapa sawit, perbankan dan lainnya, dalam menyalurkan CSR perusahaan sebagai dukungan penanggulangan kemiskinan, percepatan penurunan stunting, dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem," ujarnya.
Selain itu, Kepala Bappelitbangda Pasbar, Ikhwanri memaparkan capaian indikator penanggulangan kemiskinan, penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Pada tahun 2023, tingkat kemiskinan di Pasbar berada pada angka 6,92% (33.520 jiwa) dengan target 6,58%.
Baca juga: Ini Pesan Risnawanto di Upacara Hari Pahlawan dan Kesehatan Nasional
Sementara, prevalensi stunting tahun 2023 berada pada angka 29,7% atau setara dengan 5.098 balita, dengan target 14%.
Sedangkan kemiskinan ekstrem tahun 2023 berada pada angka 0,70% (3.410 jiwa).
Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda, Astra menjelaskan, tujuan advokasi ini untuk kebijakan kolaborasi bersama perusahaan. (*)
Penulis: Robbi Irwan
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Tantangan Kesehatan Pasbar masih Tinggi
- Debat Putaran II Pilkada Pasbar, Alfi Syahrin: Jangan Keluar dari Tema agar Masyarakat Punya Referensi Lengkap
- Polda Sumbar Anugerahkan Penghargaan untk Plt Bupati Pasbar
- Risnawanto Tutup Adyarajaddipa Gudep Teritorial Adat dan Budaya Pasaman Barat
- Ini Pesan Risnawanto di Upacara Hari Pahlawan dan Kesehatan Nasional