Anak Buya H Mansur Daud Dt Palimo Kayo Temui Gubernur Sumbar, Ini yang Dibicarakan

PADANG (28/7/2024) - Keluarga almarhum Buya Haji Mansur Daud Dt Palimo Kayo sampaikan terimakasih pada Gubernur Sumbar, Mahyeldi atas dukungan pemindahan makam ulama Minangkabau itu ke Taman Makam Pahlawan (TMP).

"Ikhtiar pemindahan makam masih terus berjalan. Kami dari pihak keluarga, sangat berharap pemindahan ke TMP ini bisa segera teralisir," ungkap Anak Kandung Buya Dt Palimo Kayo, Achmad Zaim (73).

Hal itu disampaikan Achmad Zaim, saat bertemu dengan Gubernur Sumbar, H Mahyeldi didampingi Kepala Dinas Sosial Sumatera Barat, Syaifullah di Mushalla Komplek Istana Gubernur Sumbar, Ahad pagi.

Ikut hadir dalam pertemuan itu, Badrul Mustafa Kemal (Majelis Pakar Dewan Dakwah Sumbar), H. Anisral (Sekretaris Yarsi Sumbar), Jimmi Syah Putra Ginting (Ketua Pemuda Dewan Dakwah Sumbar) dan Afif (Staf sekretariat Dewan Dakwah Sumbar).

Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen

Diketahui, kondisi makam H Mansur Daud Dt Palimo Kayo di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam, kurang terawat. Pagar pembatasnya hilang diambil orang tidak bertanggungjawab.

Dikatakan, selama beberapa hari di Padang, Achmad Zaim mengaku telah bertemu dengan sejumlah pihak. Salah satunya, Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar.

Senada dengan itu, Badrul Mustafa berharap, ikhtiar yang dirintis keluarga salah satu tokoh perjuangan kemerdekaan di Sumbar ini, berjalan mencapai hasil yang diharapkan.

Merespon harapan itu, Mahyeldi menyambut baik upaya yang sedang berjalan. Menurutnya, saat ia muda, telah mengetahui bahwa Buya Dt Palimo Kayo pernah mengemban tugas dari negara sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk negara Irak.

Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan

"Saya juga berkali-kali mendengarkan ceramah-ceramah agama beliau, baik di Bukittinggi maupun di Padang. Beliau juga jadi Ketua Majelis Ulama Sumatera Barat Pertama, beberapa tahun sebelum MUI Pusat berdiri," ujar Mahyeldi mengenang Buya Dt Palimo Kayo.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: Rilis