UMKM Lokal Sumbar Tembus 593.100 Unit, 89,59 Persen Kategori Mikro
PADANG (28/7/2024) - Hingga Juli 2024 ini, jumlah UMKM di Sumbar sebanyak 593.100 unit. Rinciannya, usaha mikro 531.350 unit (89,59 %), usaha kecil 53.431 unit (9,01 %), usaha menengah 7.900 unit (1,33 %) dan usaha besar 419 unit (0,07 %).
"Sudah 113.273 UMKM lokal yang menjadi binaan Pemprov Sumbar sampai saat ini. Kedepan kita ingin, mereka semua bisa naik kelas," ungkap Gubernur Sumbar, Mahyeldi.
Data itu disampaikan Mahyeldi, saat membuka Festival Kuliner Minangkabau dan Senam Bersama di salah satu ruas jalan utama di Kota Padang, Ahad.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu promosi produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal sekaligus mengedukasi masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
"Kita ingin membantu UMKM lokal, sekaligus mengajak masyarakat membiasakan pola hidup sehat. Itu kenapa, festival ini kita selenggarakan bertepatan dengan momentum Car Free Day (CFD)," ungkap Mahyeldi.
Mahyeldi mengaku, pihaknya telah menyiapkan 6 langkah untuk membantu UMKM lokal naik kelas.
Pertama, melakukan pemberdayaan, kedua, membantu menfasilitasi promosi dan pemasaran, ketiga, menyiapkan regulasi dan standarisasi.
Keempat, membina mereka dalam pemanfaatan teknologi dan digitalisasi. Kelima, mengembangun perluasan pasar dan yang keenam, menfasilitasi mereka dalam riset dan inovasi.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
"Semua itu kita siapkan, untuk membantu UMKM lokal bertumbuh dan berkembang. Kegiatan sekarang merupakan bagian dari langkah tersebut," pungkas Mahyeldi.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Potensi Pertanian dan EBT Sumbar Belum Tergarap, Audy Joinaldy: Pemerintah Terkendala Hilirisasi dan Investasi
- Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
- Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
- Nilai Proyek Fly Over Sitinjau Lauik Tembus Rp2,7 Triliun, Audy: Melalui Skema KPBU Bank Nagari Sanggupi Rp500 Miliar
- Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024