Pemulangan Jemaah Haji Kloter 31 Embarkasi Makassar Delay 39 Jam

Kamis, 18 Juli 2024, 09:15 WIB | Gaya Hidup | Nasional
Pemulangan Jemaah Haji Kloter 31 Embarkasi Makassar Delay 39 Jam
Jemaah Kloter 31 Embarkasi Makassar tampak kelelahan setelah menunggu selama 39 jam lebih untuk keberangkatan pulang ke tanah air. (humas kemenag)

MADINAH (18/7/2024) - Pemulangan jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 31 Embarkasi Makassar (UPG 31) tertunda sekitar 39 jam. Pemicunya, kerusakan yang terjadi pada pesawat dari maskapai Garuda yang akan memulangkan ke tanah air.

Penundaan penerbangan Garuda Indonesia yang memulangkan jemaah haji dari Tanah Suci ini, bukan kali ini saja. Kejadian delay penerbangan ini terjadi bahkan sejak fase pemberangkatan jemaah.

Dikutip dari laman Kemenag RI, delay pada jemaah haji Kloter 31 Embarkasi Makassar dengan Nomor Penerbangan GA 1231 ini, tengah membawa jemaah haji asal Provinsi Sulawesi Tenggara (Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kolaka, Kolaka Utara, Muna, Muna Selatan).

Pesawat awalnya dijadwalkan terbang Senin (15/7/2024) pukul 01.50 waktu Arab Saudi (WAS).

Ketua Kloter UPG 31, Laode Ruslim mengatakan, jemaah haji asal Sulawesi Tenggara ini sebelum menuju bandara, menginap di Andalus Al Golden, Area Markaziyah, Madinah.

Pada 14 Juli 2024, selesai Shalat Maghrib mereka mulai naik bus untuk berangkat menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Menunggu di bandara sekitar dua jam, jemaah dipersilakan naik pesawat.

"Kemarin (Minggu, -red), sebelum magrib, kami siap-siap pendorongan ke bandara. Setelah magrib, kami turun jalan, terus naik bus dan diberangkatkan menuju bandara," ungkap Laode Ruslim.

"Setelah di bandara menunggu sekitar 2 jam kami pun diminta check in, masuk pesawat. Beberapa menit kemudian pesawat mulai berjalan tapi pesawat sedikit-sedikit berhenti," terangnya di Madinah.

"Setelah pesawat sampai di ujung landasan, tidak lama kemudian ada pengumuman permintaan maaf. Pramugari menyampaikan permintaan minta maaf, dan penumpang diminta turun."

Setelah naik bus, jemaah dibawa lagi ke terminal bandara, setelah beberapa jam di ruang tunggu, dapat informasi jika pesawat ada kerusakan.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: Rilis Kemenag

Bagikan: