PEMKAB PESSEL Gelar Sekolah Lapang Pola Bertani Biaya Murah

Minggu, 30 Juni 2024, 07:05 WIB | Kabar Daerah | Kab. Pesisir Selatan
PEMKAB PESSEL Gelar Sekolah Lapang Pola Bertani Biaya Murah
Bupati Pessel Rusma Yul Anwar saat gelaran Sekolah Lapang bagi para petani, di Nagari Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Selasa (4/6/2024). FOTO: Dok Diskominfo Pessel
Bupati Pessel Rusma Yul Anwar saat gelaran Sekolah Lapang bagi para petani, di Nagari Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Selasa (4/6/2024). FOTO: Dok Diskominfo Pessel
Bupati Pessel Rusma Yul Anwar saat gelaran Sekolah Lapang bagi para petani, di Nagari Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Selasa (4/6/2024). FOTO: Dok Diskominfo Pessel

"Berdasarkan hal tersebut, saya minta Kepala Dinas Pertanian, untuk dapat meningkatkan sektor pertanian. Baik produksi dan produktivitas. Maupun tata kelola pertanian, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pertanian," ujarnya.

Rusma Yul Anwar menyebut, upaya dalam peningkatan produksi, bisa ditingkatkan melalui teknologi tepat guna.

Seperti, Mulsa Tanpa Olah Tanah (MTOT) Udara Bersih Indonesia (UBI), yang memanfaatkan jerami sebagai pengganti mulsa.

Baca juga: Sekolah Lapangan Pertanian Ajarkan Warga Bertanam di Polybag

Bupati Pessel Rusma Yul Anwar saat gelaran Sekolah Lapang bagi para petani, di Nagari Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Selasa (4/6/2024). FOTO: Dok Diskominfo Pessel
Bupati Pessel Rusma Yul Anwar saat gelaran Sekolah Lapang bagi para petani, di Nagari Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Selasa (4/6/2024). FOTO: Dok Diskominfo Pessel

"Teknologi ini, merupakan pola bertani dengan biaya murah," ucapnya.

Dimana, teknologi MTOT UBI ini, petani tidak lagi melakukan pengolahan tanah sempurna, penggunaan pupuk anorganik berkurang, serta penggunaan benih padi lebih sedikit.

Rusma Yul Anwar mengatakan, di Tahun 2023, luas tanam padi sebesar 37.903,36 hektare. Dengan luas panen sebesar 38.928 hektare, produktivitasnya 5,23 ton/hektar, dan produksi 201.336 ton.

Bupati Pessel Rusma Yul Anwar saat gelaran Sekolah Lapang bagi para petani, di Nagari Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Selasa (4/6/2024). FOTO: Dok Diskominfo Pessel
Bupati Pessel Rusma Yul Anwar saat gelaran Sekolah Lapang bagi para petani, di Nagari Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Selasa (4/6/2024). FOTO: Dok Diskominfo Pessel

Angka ini meningkat kalau dibandingkan pada tahun 2022. Dimana produksi hanya mencapai 161.638,55 ton.

"Peningkatan produksi di tahun 2023 tersebut, mencapai sebesar 39.697 hektare (24,6%)," ucapnya.

Angka produktivitas tersebut, akan dapat ditingkatkan apabila pelaksanaan bercocok tanam padi berbiaya murah, dengan sistem MTOR UBI, dapat dilaksanakan oleh seluruh petani yang ada di Kabupaten Pessel.Dimana, hasil ubinannya berkisar 6 sampai 7 ton lebih per hektar.

"Sekolah Lapang (SL) Teknologi Udara Bersih Indonesia (UBI), akan saya dorong pengalokasiannya. Dan, dukungan ini tetap teralokasi, untuk kelompok tani di tahun - tahun berikutnya. Tidak hanya di kelompok tani ini (Gapoktan Langong) saja, tetapi di kecamatan lain, juga akan menggunakan Teknologi Udara Bersih Indonesia dalam berusaha tani," ucap Rusma YulAnwar.

Halaman:

Penulis: Tusrisep
Editor: Tusrisep
Sumber:

Bagikan: