300 Personel Satpol PP Ratakan Bangunan Liar di Taplau

Selasa, 19 Januari 2016, 14:41 WIB | News | Kota Padang
300 Personel Satpol PP Ratakan Bangunan Liar di Taplau
Ratusan personel Satpol PP, Selasa (19/1/2016), dikerahkan untuk merubuhkan bangunan liar di Taplau, Padang. Mulai dari depan Rusunawa Purus hingga pertigaa Olo Ladang. (humas satpol pp)

VALORAnews - Sedikitnya, 300 orang personel Satpol PP Padang, dikerahkan untuk meratakan bangunan yang ada di sepanjang Pantai Padang, mulai dari depan Rusunawa Purus hingga pertigaan Olo Ladang, Selasa (19/1/2016). Pembongkaran di kawasan yang dikenal dengan sebutan Taplau ini, juga dikawal personel Polresta Padang plus mobil water canon.

Sempat terjadi adu mulut antara pedagang ikan dengan petugas. Mereka tidak terima tempat berjualannya dibongkar. Negosiasi tersebut tidak dihiraukan, karena waktu tengang untuk membongkar sendiri sebagaimana telah diberikan Pemko, telah habis. Sejumlah alat berat, juga dikerahkan Pemko untuk memuluskan aksi pembongkaran paksa ini.

"Kita mengapresiasi warga yang membongkar sendiri bangunannya. Sekarang kita melakukan pembongkaran, untuk sisa bangunan yang belum dibongkar oleh pemiliknya. Tak ada negosiasi lagi," kata Sekda Padang, Nasir Ahmad yang terjun langsung mengawal pembongkaran.

Menurut Nasir Ahmad, ada tiga kelompok pedagang yang dilakukan penataannya. Yakni pedagang rumah makan, pedagang ikan serta pedagang kaki lima. Untuk pedagang ikan dari 9 rumah makan, ada 6 rumah makan sudah memiliki tempat, sedangkan untuk 3 rumah makan yang tidak punya tempat sudah dianjurkan untuk mencari lahan kosong agar bisa berjulan kembali.

Baca juga: Nongkrong di Tempat Sepi Hingga Dinihari, Dua Sejoli Diangkut Satpol PP

Sedangkan untuk 26 pedagang ikan, akan ditempatkan dekat pendaratan nelayan. Nantinya akan disiapkan los ikan yang respentatif, supaya ikan lebih bersih dan higenis. Sementara, 35 PKL akan diberikan gerobak multifungi yang ada mejanya. "Selesai berdagang bisa dibawa pulang kembali," terang Nasir Ahmad terkait gerobak multifungsi itu.

"Untuk pembuatan gerobak, pada tahun ini kita akan mengalokasikan sebanyak 350 unit. Gerobak respentatif ini khusus untuk pedagang di kawasan Pantai Padang sampai Muaro. Semuanya dibersihkan secara bertahap, sehingga keseluruhan pedagang bisa tertata rapi dan enak dipandang mata," tambah Nasir Ahmad.

Dikatakan, pembenahan Pantai Padang ini perlu kerjasama semua pihak. "Setelah kawasan ini kosong, akan dilakukan penataan batu grib (batu pemecah ombak) oleh Balai Sungai provinsi," terangnya. (vri)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: