Bukittinggi Gelar Sekolah Keluarga untuk Antisipasi Perkawinan Anak
BUKITTINGGI (4/6/2024) - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Bukittinggi, gelar sosialisasi cegah perkawinan anak.
"Perkawinan anak merupakan sebuah permasalahan serius yang harus ditangani bersama sebagai bagian dari tugas untuk melindungi generasi penerus bangsa," ungkap Kepala DP3APPKB, Nauli Handayani.
Hal itu disampaikan Nauli Handayani saat mewakili Wako Bukittinggi, Erman Safar membuka sosialisasi cegah perkawinan anak di aula Balaikota Bukittinggi, Selasa.
Menurut Nauli, Pemko Bukittinggi telah upayakan pencegah perkawinan anak. Salah satunya, mengadakan sekolah keluarga.
Baca juga: Rekapitulasi Kecamatan Pilkada Bukittinggi 2024 Disiarkan Live di Akun Medsos PPK
Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif perkawinan anak terhadap kesehatan, pendidikan dan masa depan anak, meningkatkan akses pendidikan.
Pemko juga menyediakan layanan pusat pembelajaran (PUSPAGA), melibatkan tokoh agama dan masyarakat dalam upaya edukasi pencegahan perkawinan anak.
"Pemko juga mengembangkan program pemberdayaan ekonomi keluarga," ungkapnya.
Nauli menambahkan, sosialisasi cegah perkawinan anak menghadirkan tiga narasumber dari Wakil Ketua Pengadilan Agama Bukittinggi, Salman Tuanku Rajo, Kemenag, Syamsul Bahri, dan Psikolog RSAM, Zera Mendoza. (*)
Baca juga: Bukittinggi Masuk 10 Kota Terfavorit Wisatawan Indonesia, Los Lambuang Menjelma jadi Episentrum Baru
Penulis: Hamriadi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- PPI dan Pemko Bukittinggi Gelar Paskibraka Competition 2024
- Bukittingi akan jadi Tuan Rumah Temu Nasional Guru Penulis se-Indonesia, Peserta Ditargetkan 500 Orang
- Perpusnas Siap Wujudkan Perpustakaan Digital di Bukittinggi, Ini Lokasinya
- TMSBK Bukittinggi masih jadi Daya Tarik Wisatawan
- PMI Bukittinggi Undang Warga Ikut Berpartisipasi dalam Donor Darah