PEMKAB PESSEL Angkat 2.453 orang Tenaga Honorer jadi ASN
PESISIR SELATAN (31/5/2024) - Pemkab Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, mengangkat 2.453 orang tenaga honorer menjadi ASN (PPPK), sepanjangtahun 2022 - 2023.
Sebagian besar honorer yang diangkat jadi ASN tersebut, merupakan tenaga di Bidang Pendidikan, dan tenaga Bidang Kesehatan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Pessel, Yozki Wandri, mengatakan, besarnya jumlah honorer yang diangkat ASN tersebut, merupakan komitmen dari Bupati Rusma Yul Anwar, untuk memenuhi kebutuhan ASN di ke dua sektor tadi.
"Bupati sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian, berwenang mengangkat, memindahkan dan memberhentikan ASN," ucap Yozki, dalam relis Diskominfo Pessel, Jumat (31/5/2024).
Baca juga: Bapemperda DPRD Sumbar Konsultasikan Prolegda Tahun 2025 ke Kemendagri, Ini Hasilnya
Dia menjelaskan, Kewenangan Bupati sebagai PPK, sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2023, tentang Aparatur Sipil Negara.
"Artinya, dalam menjalankan kewenangan ini, tentu sangat ditentukan oleh prioritas pembangunan daerah. Apalagi, rekrutmen ASN dalam jumlah besar, jelas ada resiko," ujarnya.
Salah satu resikonya, akan menyedot sebagian APBD, yang mestinya dapat dimanfaatkan untuk pembangunan fisik.
"Namun ini adalah pilihan dari Kepala Daerah (Bupati), untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik dan kesehatan," ujar Yozki.
Baca juga: Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar
Dia menambahkan, konsistensi pengangkatan Honorer jadi ASN (PPPK), dapat dilihat selama 2 tahun berturut - turut. Yakni: Tahun 2022 diangkat sebanyak 1.262 formasi, dan Tahun 2023 sebanyak 1.191 formasi.
Penulis: Tusrisep
Editor: Tusrisep
Sumber:
Berita Terkait
- PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih
- PILKADA PESSEL 2024: Cawabup Nasta Oktavian Dilaporkan ke Polisi dan Bawaslu
- HUT GOLKAR ke 60: DPD Pessel Gelar Senam Ceria Bertabur Hadiah
- PILKADA 2024, Era Sukma Munaf: Wali Nagari Jangan Terlalu Simpati, Sanksi Berat Menanti
- KETERBUKAAN INFORMASI Badan Publik di Pessel Kembali Diuji