100 Balita di Kecamatan Lubeg Kategori Stunting, Camat Ajak Kader Posyandu Susun Langkah Antisipasi
"Kader yang terampil, akan membuat tidak lagi terjadi perbedaan hasil pengukuran, yang bisa berakibat terjadinya perbedaan data jumlah kasus stunting," terang Andi Amir.
Antropometri merupakan alat ukur yang berfungsi untuk pengukuran berat badan, panjang, tinggi badan, lingkar lengan atas dan kepala bayi atau anak.
Selain itu, Andi Amir juga akan memastikan, penyuluhan kesehatan untuk ibu hamil dan balita secara masif dan terus menerus demi memenuhi target zero stunting di kecamatan Lubeg.
Baca juga: SEKDA PESSEL Buka Rakor Percepatan Penurunan Stunting
"Dengan sosialisasi secara terus menurus, ibu hamil akan memiliki pengetahuan terkait pola hidup sehat, terutama di masa kehamilan dan 1000 hari pertama kehidupan," terang Andi Amir.
Kemudian, Lurah sebagai penanggung jawab TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting), diharapkannya, jadi motor penggerak bagi pelaksanaan seluruh tugas dan fungsi TPPS.
Diharapkan Andi Amir, dengan melibatkan jajaran pemerintah kecamatan beserta seluruh lurah, Puskesmas dan Balai Penyuluh KB, kader KB, TP-PKK, Tim Pendamping Keluarga (TPK), serta TNI/Polri, target penurunan stunting ini dapat direalisasikan di kecamatan Lubeg.
Diketahui, secara nasional, untuk tahun 2024 ini, pemerintah menargetkan angka Stunting turun dari 24 persen jadi 14 persen.
Untuk Provinsi Sumatera Barat, angka Anak Stunting berada dikisaran angka 23 persen. (*)
Penulis: Devan Alvaro
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar