Pusat Mediasi Indonesia UGM Nyatakan 5 Anggota KI Sumbar Berhak Sandang Profesi Mediator dan Negosiator
![Pusat Mediasi Indonesia UGM Nyatakan 5 Anggota KI Sumbar Berhak Sandang Profesi Mediator...](https://valoranews.com/photos/berita/berita-pusat-mediasi-indonesia-ugm-nyatakan-5-anggota-ki-sumbar-berhak-sandang-profesi-mediator-dan-valoranews-250524010602.jpeg)
PADANG (1/5/2024) - Lima orang anggota Komisi Informasi (KI) Sumatera Barat ikuti pelatihan pelatihan mediator dan workshop negosiasi di Pusat Mediasi Indonesia Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) Yogyakarta.
"Pelatihan ini bertujuan untuk membekali anggota KI Sumbar dalam menyelesaikan sengketa, sebagai tugas dan fungsi Komisi Informasi sebagaimana tertuang dalam Pasal 26UU No 14 Tahun 2008," ungkap Ketua KI Sumbar, Musfi Yendra.
Disebutkan Musfi, mediator merupakan salah satu instrumen penting dalam proses persidangan sengketa informasi di lembaga KI Sumbar.
Sejak dibentuk pada tahun 2014 lalu, ungkap Musfi, KI Sumbar telah lahirkan 13 mediator dalam tiga periode masa jabatan. Terdiri dari 12 orang anggota KI dan 1 orang ASN.
Mediator yang dihasilkan di periode pertama KI Sumbar terbentuk yakni lima orang anggota KI yakni Syamsurizal, Adrian Tuswandi, Yurnaldi, Arfitriati, Sondri dan Sekretaris KI Sumbar, Devi Astina.
Lalu, pada periode kedua KI Sumbar, Nofal Wiska, Arif Yumardi dan Tanti Endang Lestari.
Kemudian pada periode ketiga KI Sumbar, Musfi Yendra, Mona Sisca, Riswandi dan Idham Fadli.
"Pelatihan mediator dan negisiator ini, untuk mendukung profesionalitas tugas dan fungsi komisioner dan panitera, dalam menyelesaikan sengketa informasi publik," terang Musfi.
"Dengan mengikuti pelatihan, pengetahuan yang didapati akan menunjang kinerja KI Sumbar," ungkap Musfi.
Sementara, Pendiri sekaligus Ketua Mediasi Indonesia FEB UGM, Prof Indra Bastian menegskan, peserta pelatihan ini nantin ya akan mendapatkan sertifikat dari Mahkamah Agung.
Sertifikat itu menandakan para anggota KI Sumbar telah layak menyandang profesi mediator dan negosiator serta telah profesional.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- KUA PPAS Sumbar 2025, Suwirpen Ingatkan Soal Proyeksi Pendapatan Daerah yang Diubah dan Tak Pula Terealisasi Dua Tahun Terakhir
- Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi Disematkan jadi Nama Masjid Raya Sumbar
- 60 Orang Wartawan Ikuti UKW Fasilitasi Dewan Pers di Sumbar, 7 Peserta Gagal
- Cegah Oligarki dan Politik Uang di Pilkada 2024, Masyarakat Sipil Sumbar Deklarasikan Perlawanan
- Pilkada 2024, PKS Tetapkan Muhammad Ridwan dan Ibnu Azis jadi Cawawako, Muhammad Iqbal jadi Cawako