387 Pengaduan Dilayangkan Warga Sumbar melalui APPK, Mayoritas Soal Pinjol dan Investasi Ilegal
PADANG (27/3/2024) - Plt Kepala OJK Sumatera Barat, Guntar Kumala mengungkapkan, lembaganya telah menyelenggarakan 2 kegiatan edukasi dengan sasaran peserta masyarakat umum per Januari 2024.
"Kegiatan edukasi tersebut dilakukan dengan target meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tugas OJK, produk dan layanan industri jasa keuangan, serta waspada aktifitas keuangan ilegal," ungkap Guntar Kumala dalam pernyataan tertulis yang diterima, Rabu.
Di bidang pelindungan konsumen, terangnya, posisi Januari 2024, pada Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) tercatat sebanyak 387 layanan masyarakat yang berdomisili di Sumatera Barat.
Layanan tersebut terdiri dari 39 pengaduan, 34 pemberian informasi dan 314 pertanyaan.
Baca juga: Nilai Transaksi Pasar Modal Sumatera Barat hingga Februari 2024 Tembus Rp1,58 Triliun
"Dari layanan yang masuk, sebanyak 131 layanan terkait dengan entitas yang tidak diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, di antaranya pertanyaan mengenai pinjaman online ilegal serta penawaran investasi ilegal," ungkapnya. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Performa dan Fitur jadi Alasan dalam Keputusan Pembelian, Honda Stylo 160 Layak jadi Pilihan
- Nilai Transaksi Pasar Modal Sumatera Barat hingga Februari 2024 Tembus Rp1,58 Triliun
- PDRB Sumbar Membaik Seiring Tumbuhnya Industri Perbankan Sumbar Posisi Februari 2024
- BI Sumbar Gelar Silaturahmi Idul Fitri, Gubernur: Bencana Alam Pengaruhi Inflasi
- Hari Terakhir Libur Lebaran, 3405 Penumpang Berangkat dari BIM Menuju 9 Bandara Tujuan