Wako Padang Mandi Bareng di Sini
VALORAnews—Ingin tahu salah satu objek wisata eksotis di Kota Padang? Aie Pincuran Tujuh Tingkek adalah jawabannya. Spot wisata yang terletak di Kelurahan Banda Gadang Kecamatan Kototangah itu memang cocok sebarombongan gai sarana rekreasi melepas lelah setelah seharian bergelut dengan rutinitas kerja.
Setidaknya itulah yang dilakukan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah bersama rombongan usai bersepeda santai, Sabtu (9/1/2016) kemarin. Untuk mencapai objek wisata Aia Pincuran Tujuh Tingkek ini tidaklah mudah. Usai turun dari sepeda, dari jalan tembus menuju Solok ini rombongan Wako menaiki bukit menuju lokasi objek wisata tersebut. Jalur terjal dilalui.
Jarak dari jalan menuju lokasi wisata yang berada di lereng perbukitan diestimasi sekitar dua kilometer. Rombongan harus menempuh jalan setapak dengan medan yang curam. Tidak saja melewati jalan tanah, akan tetapi juga melewati bebatuan besar sebagai pijakan.
Sekitar satu jam perjalanan, rombongan sampai di lokasi. Aia Pincuran Tujuh Tingkek terlihat jernih. Airnya yang begitu sejuk mengundang Walikota untuk merasakannya. Apalagi penat bersepeda dan mendaki membuat tubuh penuh keringat dan cukup panas. Tanpa ragu, orang nomor satu di Kota Padang itu langsung meloncat ke dalam air dan membiarkan dirinya dihantam air terjun yang cukup sejuk.
Mahyeldi mengatakan, Kota Padang memiliki banyak potensi wisata. Untuk objek wisata air terjun, cukup banyak dijumpai di perbukitan mulai dari Koto Tangah hingga Bungus."Ini (air terjun) terjadi secara alamiah, hutan yang ada menahan air dan melepaskannya ke sungai, sehingga banyak air terjun. Saya rasa ini menyenangkan, semua rasa lelah hilang di sini," kata Mahyeldi.
Dia menyebut, objek wisata Aia Pincuran Tujuh Tingkek ini cukup luar biasa. Nantinya objek ini akan dikembangkan secara optimal. Sehingga nantinya pengunjung yang ingin datang tidak diperbolehkan untuk membawa kendaraan hingga ke lokasi, akan tetapi memarkirkan kendaraan di jalan utama dan tracking (berjalan kaki) menuju objek wisata.
"Di sini bisa dipadukan antara olahraga dengan wisata, nanti yang perlu kita benahi yakni jalur menuju lokasi. Kita akan buat tangga nantinya," ungkapnya dibenarkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Parwisata Kota Padang Medi Iswandi dan Kabag Humas dan Protokol Mursalim.
Terkait pengawasan objek wisata, Pemerintah Kota Padang akan melibatkan masyarakat setempat. Karena Pemko Padang memiliki konsep, apapun yang dilakukan Pemko, masyarakat akan menjadi bagian terintegrasi dengan kegiatan yang dilakukan.
"Selama ini kita selalu melibatkan masyarakat di objek wisata seperti membentuk BPOW dan lainnya. Dengan adanya objek wisata ini masyarakat akan diuntungkan karena mereka yang mengawasi. Makanya kita sinergikan, apapun agenda pemerintahan, masyarakat menjadi bagian yang menikmati," papar Mahyeldi.
Puas mandi-mandi bersama komunitas 'Gowes Lapau Sutan' dan Surau TV, Walikota kemudian keluar dari air. Walikota lantas memungut sampah yang berserakan di lokasi wisata. Ini sebagai bentuk kepedulian dan ajakan kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan di tempat-tempat wisata. (vri)
Penulis:
Editor: Fanny Komala Sari
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar