Sungai Bangek jadi Kota Satelit, Netizen Was-was
VALORAnews - Rencana pengembangan Kelurahan Sungai Bangek, Koto Tangah jadi kota satelit, menuai pro kontra dari netizen. Keterlibatan investor asing dalam pembangunannya menimbulkan rasa was-was bagi sebagian netizen asal Minang.
Seperti yang diungkap pemilik akun facebook Afdhal Allz Mhs. Dia mengambil contoh pembangunan Kota Jakarta yang didominasi pendatang. Pembangunan ibukota Indonesia tersebut membuat orang Betawi sebagai penduduk asli menjadi tersingkir.
"Bapak, belajar lah dari jakarta.. Kemajuanya membuat orang betawi tersingkirkan... Ide pembangunan hendaknya bisa dinikmati oleh pribumi lokal.. Saya mendukung semua kemajuan padang khususnya terlebih yg ikut mengangkat kualitas hidup masyarakat.. Jgn sampai spt betawi yg akhirnya dikuasai para kapitalis pemilik modal...," tulis Afdhal Allz Mhz mengomentasi fanpage Facebook Humas dan Protokol Pemko Padang terkait rencana pembangunan kota satelit tersebut.
Hal senada juga diungkap pemilik akun Budi Satria Muchlis. Dalam komentarnya, dia menyarankan agar Pemko Padang lebih mendahulukan anak nagari dalam proses pembangunan. "Masukan untuk Pak Walkot Padang yth. Semoga investor asing menjadi pilihan terakhir, mendahulukan anak nagari lebik baik dan bersaing," tulisnya.
Baca juga: Tiga Siswa SMK 5 Diseret Arus di Lubuk Tongga Sungai Bangek
Namun pendapat berbeda diutarakan pemilik akun Surya Beqim. "Pak wali... saya setuju. Kota padang harus bisa bersaing dgn kota kota propinsi tetangga," tutur Surya Begim.(baca juga: Sterilisasi Batu Grib, Pedagang No, Netizen Yes)
Seperti diberitakan, Tak lama lagi Kota Padang bakal memiliki kota satelit. Kelurahan Sungai Bangek yang terletak di Kecamatan Koto Tangah adalah kawasan yang terpilih untuk dikembangkan menjadi kota satelit.
Tak tanggung-tanggung, investasi pembangunan kota satelit itu ditaksir mencapai Rp5 triliun. Pembangunannya merupakan kerjasama dengan investor asal China Country Garden dengan pelaksana PT Dempo Group. (lok)
Penulis:
Editor: Fanny Komala Sari
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar