Wirid Korpri Tandai Peresmian Masjid Sirah, Jadi Ikon Wisata Religi di Tiku
Dengan kehadiran Masjid Sirah ini, katanya, diharapkan menjadi kebanggaan masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar pesisir Agam.
Ia juga menegaskan, Masjid Sirah tidak hanya menjadi sarana tempat ibadah, tapi juga menjadi lambang wisata religi di Kabupaten Agam.
"Untuk itu, saya ucapkan selamat untuk masyarakat di sekitar Masjid Sirah, berbanggalah dan jaga masjid kita ini," ucapnya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Tiku Selatan, A Rangkayo Basa mengatakan, pendirian Masjid Sirah telah melalui musyawarah mufakat para ninik mamak dan tokoh masyarakat.
Ia menyebut, kehadiran masjid ini merupakan bentuk perhatian kepala daerah kepada warganya.
"Maka kami atas nama masyarakat Tiku mengucapkan terima kasih atas atensi bupati kepada daerah kami, khususnya di sektor wisata," ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga dan meramaikan Masjid Sirah. Ia berharap, shalat lima waktu akan didirikan di masjid ikonik itu.
Di lain sisi, peresmian Masjid Sirah sebagai ikon wisata baru di Kabupaten Agam menjadi harapan baru bagi masyarakat Tanjung Mutiara.
Peresmian Masjid Sirah tidak hanya dipandang sebagai sebuah acara seremonial semata, tetapi juga sebagai momentum penting dalam mengangkat potensi wisata dan spiritualitas di daerah tersebut.
Dalam sebuah wawancara, beberapa warga menyampaikan harapan mereka terhadap peresmian Masjid Sirah.
Masyarakat menganggap, keberadaan Masjid Sirah sebagai langkah penting dalam mengangkat potensi wisata dan spiritualitas di daerah mereka.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025