Unik! Pengantin Pria Dipakaikan Suntiang Minang, Hanya Ada di Kabupaten Ini, Ternyata Begini Sejarahnya
Makna dan nilai dari tradisi marapulai dipakaikan suntiang yang dilaksanakan pada saat upacara perkawinan ini bermaksud untuk mentafsirkan seorang laki-laki tersebut telah menjadi orang sumando kepada pihak perempuan di Nagari Inderapura.
Tradisi marapulai basuntiang merupakan suatu tradisi yang dilasaknakan pada saat melangsungkan pesta perkawinan yang memenuhi ketentuan hukum adat masyarakat di Nagari Inderapura.
Nagari Inderapura merupakan kenagarian yang terletak di Kabupaten Pesisir Selatan bagian ujung yang dikenal dengan Nagari Rantau dari
Minangkabau.
Kanagarian ini dahulunya merupakan nagari yang pernah ada kerajaan. Sampai sekarang masih ada bukti-bukti yang menggambarkan bahwa memang nagari ini adalah kerajaan pada zaman dulunya.
Seperti, adanya puing-puing dari kerajaan, tangga dari kerajaan yang bekasnya sampai sekarang masih ada.
Kerajaan ini dulu bernama kerajaan Inderapura atau banyak juga yang menyebut Indojati.
Tradisi yang unik di kenagarian Inderapura yang berbeda dengan nagari di Minang lainnya adalah yang mana marapulai atau pengantin laki-laki memakai suntiang. Sedangkan di kenagarian lain marapulai memakai saluak.
Kisah Marapulai Pakai Suntiang
Konon kabarnya sejarah dari pengantin pria atau marapulai dipakaikan suntiag ini ada kisahnya. Kisahnya itu dari zaman tiang bungkuk dulu di Ranah Minang.
Saat itu Inderapura kedatangan Adityawarman anak dari Dara Jingga yang mana Dara Jingga adalah Bundo Kanduang dalam versi tambo.
Dalam buku pararaton versi Jawa, bahwa Dara Jingga ini mempunyai suami seorang komandan ekspedisi malayu dari Singasari yaitu Mahesa Anabrang.
Penulis: Rumpun4
Editor: Rumpun1
Sumber: YouTube Mulifa Channel
Berita Terkait
- Pramuka Sumbar Miliki KTA Multifungsi, Jadi Percontohan di Indonesia, Kerja Sama dengan Bank Mandiri
- Kafilah Sumatera Barat Pertahankan Predikat Juara Umum MTQ VII Korpri Tahun 2024
- FIB Unand Tuan Rumah Seminar Nasional dan Rapat Kerja PPSI Tahun 2024
- KPU Sumbar Gelar Nobar Film Tepatilah Janji, Tonjolkan Sisi Gelap Pelaksanaan Pilkada dan Kekuatan Media Sosial
- PUSINDOK Unand Inisiasi Penelitian Industri Media Online di Sumatera Barat, Ini Tanggapan Peserta FGD
Dua Pengedar Ganja dan Sabu Dibekuk, Barang Bukti Capai 30 Kg
Gaya Hidup - 13 November 2024
PPI dan Pemko Bukittinggi Gelar Paskibraka Competition 2024
Gaya Hidup - 05 November 2024