Bocah Asal Lubuk Basung Derita Thalassemia Beta Mayor, Ini Rekening untuk Ikut Berdonasi
Dengan kondisi ini Zikri terpaksa harus kembali dirujuk ke rumah sakit.
"Setelah di RSUD diketahui HB Zikri makin turun jadi 3 gr/dL dan harus dirujuk ke RSUP M Djamil. Saya hanya bisa nangis, pasrah, percaya dan tidak percaya anak saya harus dirujuk," tutur Upik.
Sesampai di RSUP M Djamil, HB Zikri kian turun jadi 2 gr/dL. Dokter memutuskan memeriksa sumsum di tulang lutut Zikri.
Baca juga: Ada Buaya Muncul di Sekitar SDN 12 Batang Tiku, Ini Arahan Pjs Bupati Agam
Pemeriksaan sumsum ini dilakukan sebanyak dua kali yang memakan biaya hampir Rp1 juta.
"Hasilnya keluar dan Zikri didiagnosa Thalassemia Beta Mayor, suatu kelainan darah. Kata dokter ini penyakit langka dan tidak bisa disembuhkan, yang bisa dilakukan operasi sumsum dan transfusi darah setiap bulan seumur hidup," bebernya.
Pada awal-awal dulu, lanjutnya, transfusi dari dilakukan di RSUP M Djamil. Namun, lantaran terkendala biaya, Upik meminta transfusi dilakukan di RSUD Lubuk Basung.
Sejak saat itu Zikri berulang setiap bulan ke RSUD dan kontrol ke RSUP M Djamil.
Kini, sekali dalam sebulan, Zikri harus melakukan transfusi darah dan menjalani pengobatan di dua rumah sakit berbeda.
Kendati biaya pengobatan ditanggung BPJS, perjuangan Zikri mesti dihadapkan dengan himpitin ekonomi orang tua yang hanya bertumpu pada menjual kacang goreng.
Makin hari kehidupan yang dijalani Upik makin sulit. Perekonomiannya hanya mengandalkan berjualan asongan.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Bawaslu Sumbar Resmikan Nagari Salareh Aia Barat jadi Kampung Pengawasan Partisipatif
- Ada Buaya Muncul di Sekitar SDN 12 Batang Tiku, Ini Arahan Pjs Bupati Agam
- Sekda Agam Ingatkan Pentingnya Laporan dan Dokumen Keuangan Tuntas
- Kapolres Agam Pimpin Apel Pasukan Operasi Zebra Singgalang 2024, Ini Pesannya
- DW Persatuan Agam Gelar Pertemuan Bulanan di Alam Terbuka, Ini Alasannya