Padang Gelontorkan Rp 300 Juta untuk Tangani 1.268 Anak Terindikasi Stunting Sepanjang Tahun 2023

PADANG (19/12/2023) - Sepanjang tahun 2023, Pemerintah Kota (Pemko) Padang gelontorkan dana Rp300 juta untuk percepatan penurunan angka anak gagal tumbuh atau stunting.

Dana tersebut berasal dari berbagai sumber seperti APBD Padang, CSR dan hibah pemerintah pusat.

"Semua dana itu disalurkan melalui 498 Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Padang," ungkap Wali Kota Padang, Hendri Septa usai orientasi kader Tim Pendamping Keluarga (TPK di Gedung Youth Center, Selasa.

Dia mengatakan, bantuan operasional untuk tiap TPK berbeda, tergantung dari jumlah penduduk yang ada di setiap kecamatan.

Baca juga: Turunkan Angka Stunting, Pjs Wako Bukittinggi Gagas Yankes Door to Door

Dana operasional tersebut, menurut Hendri, untuk membantu pendampingan terhadap para calon ibu (ibu hamil) hingga menyusui, untuk memberikan terpenuhinya kebutuhan gizi ibu dan anak usia di bawah lima tahun (Balita), agar tidak memiliki resiko Stunting.

"Dana operasional tersebut diberikan sesuai dengan proporsionalnya, tergantung dari jumlah TPK, Setiap TPK di kelurahan, berbeda jumlahnya sesuai dengan jumlah penduduk," kata Hendri.

Untuk penanganan angka Stunting, Pemko Padang memiliki 498 TPK, dengan total kader sebanyak 1.494 orang, terdiri dari kader PKK, kader KB dan tenaga kesehatan.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Padang, angka anak terindikasi stunting mencapai 1.268 orang per September 2023.

Baca juga: Hendri Septa-Hidayat Tawarkan Tiga Kartu Hebat di Pemilihan Serentak 2024, Ini Manfaatnya

Jumlah ini merujuk data Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) dari 55.800 balita yang sudah diinput datanya.

Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: