Pemkab Agam Tutup Objek Wisata di Malam Pergantian Tahun, Hadi: Ini Implementasi Filosofi Minang
VALORAnews - Pemerintah Kabupaten Agam menutup sejumlah objek wisata yang ada di daerah itu, pada malam pergantian tahun dari 2015 ke 2016, guna mencegah terjadinya perbuatan maksiat.
"Penutupan pada objek wisata mulai pukul 18.00 WIB pada 31 Desember 2015 sampai pukul 07.00 WIB, 1 Januari 2016," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Agam, Hadi Suryadi, Senin (28/12/2015).
Objek wisata yang ditutup di antaranya Muko-muko, Ambun Tanai, Banda Mutiara, Puncak Lawang dan objek wisata Tigo Baleh Nan Basa.
"Agar objek wisata tidak dikunjungi wisatawan (khususnya generasi muda-red) yang ingin merayakan malam pergantian tahun, ditempatkan empat orang petugas," katanya.
Baca juga: Disparpora Terjunkan Tim Khusus di Malam Pergantian Tahun, Penutupan Tak Dilakukan
Sebanyak empat orang petugas itu, terangnya, yakni dua orang merupakan petugas yang pengelola objek wisata, dan dua orang lagi dari Dinas Pariwisata.
Ia menegaskan, larangan agar tidak menggelar acara, untuk memperingati malam pergantian tahun baru itu, juga diberlakukan di tempat kategori ini.
"Kami tidak memberi izin adanya acara digelar untuk memperingati malam pergantian tahun, untuk melestarikan filosofi Minang, adat basandi syara, syara basandi kitabullah. Di samping juga menjaga Agam yang madani dan mandiri," katanya.
"Kalau pun ada acara digelar untuk memperingati malam pergantian tahun baru, izinnya dari mana, sementara izin keramaian dari pihak kepolisian tidak dileluarkan," katanya.
Baca juga: Wako Padang Nilai Muhasabah di Malam Pergantian Tahun Bernilai Manfaat
Khusus untuk hotel dan penginapan, katanya, diminta agar tidak menerima muda mudi tanpa ikatan pernikahan, menginap. "Pada malam tahun baru, tim akan merazia seluruh hotel dan penginapan. Tim terdiri dari Satpol PP, Polisi dan TNI," katanya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025