WISATA MANDEH: Sepotong Sore yang Sempurna di Pantai Paku
"Ini merupakan badan usaha milik Nagari (desa adat) Sungai Nyalo Mudiak Aia," ucap Ketua BUMNag Singa Muda, Satri Syahrizal, alias Alessandro Satri, Selasa (28/11/2023).
Dalam pengelolaan, sebutnya, BUMNag juga berkolaborasi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), serta melibatkan pemuda dan pemudi setempat.
Menyoal pengunjung, biasanya ramai pada akhir pekan (weekend), dan hari libur. Kisaran per bulannya, menembus 500 orang wisatawan.
"Asalnya beragam. Ada pengunjung lokal (dalam kabupaten), Luar Kabupaten, serta Luar Provinsi. Bahkan, ada juga dari manca negara," ujar Alessandro Satri.
Untuk karcis masuk lokasi, tambah dia, hanya dikenakan saat weekend dan libur saja. Dengan besaran Rp 5.000/orang.
Pada hari biasa (hari kerja), karcis tidak dipungut alias gratis.
Parkir kendaraan di Pantai Paku, tidak dipungut bayaran. Padahal area untuk itu, cukup luas. Kisaran luas 500 M2, dengan daya tampung sekitar 300 unit mobil dan motor.
"Hingga saat ini, jasa parkir memang tidak dipungut. Bagian dari promo pemasaran, dan pemantik jumlah kunjungan wisatawan," ujar Alessandro Satri.
Buka Lapangan Kerja
Pj Wali Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia, Ressi Amra Reyes, menambahkan, penyerahan pengelolaan kawasan wisata Pantai Paku ke BUMNag, bagian kesepakatan bersama.
"Selain mendatangkan income, juga membuka lapangan kerja bagi pemuda/pemudi setempat. Terutama di bidang jasa wisata," ucap Reyes, Selasa.
Penulis: Tusrisep
Editor: Tusrisep
Sumber:
Berita Terkait
- Rekomendasi Camping Ground di Pesisir Selatan, Pemandangannya Indah Cocok Berkemah, Cuma Rp150 Ribu per Malam
- 4 Tempat Liburan di Pesisir Selatan Sumbar, 3 Diantarnya Wisata Air
- KULINER KHAS MANDEH: Gulai Ambacang Ikan Karang, Nikmatnya Bikin Lidah Bergoyang
- CAMPING di MANDEH: Mengintip Indahnya Sunset dari Dalam Kemah
- TREKKING MANDEH: Menikmati Sekeping Surga Tersembunyi, di Puncak Batu Garudo