Kogami dan BMKG jadi Narasumbar Rencana Kontigensi Bencana di Agam

Rabu, 15 November 2023, 13:45 WIB | Kabar Daerah | Kab. Agam
Kogami dan BMKG jadi Narasumbar Rencana Kontigensi Bencana di Agam
BMKG Padang Panjang selaku Koordinator Sumatera Barat, Suardi Ahady memberikan materi tentang potensi bencana di Agam, pada penyusunan rencana kontigensi bencana di Kabupaten Agam, Selasa. (humas)

Seperti, Zona Subduksi Lempeng Tektonik India Australia dengan Lempeng Eurasia, seterusnya Mentawai Fault System dan Sumatera Fault System/sesar Sumatera.

"Pesisir pantai barat Kab Agam, berhadapan langsung dengan zona subduksi dan segmen sesar Sianok dengan panjang 90 KM dan lebar 20 KM denga estimasi magnitudo 7.4 maksimum," terangnya.

Selain itu, dia juga mengatakan, titik-titik kemungkinan terjadinya gempa di Kabupaten Agam dengan kekuatan 6-8 MMI.

Baca juga: Alami Bencana, Ini Nomor Call Center BPBD Pekanbaru

"Kabupaten Agam memiliki dampak guncangan sangat besar yang dapat menimbulkan potensi tsunami di daerah pantai dan keruntuhan bangunan yang masif," ungkap Suadi.

"Untuk mencegah resiko yang besar, maka kita harus memperhatikan jalur/zona longsor yang ditimbulkan dengan potensi longsor sangat tinggi," ulasnya.

Diujung paparannya, dia mengungkapkan,BMKG akan selalu menginformasikan kejadian gempa dan bencana susulannya sedini mungkin.

"BMKG juga menyusun 12 indikator masyarakat siaga tsunami. Untuk sistem peringatan awal, masyarakat dapat mengakses mhews.bmkg.go.id," tutur Suardi.

Narasumber lainnya, Tommy Susanto dari Kogami Sumbar, menyampaikan materi penanggulangan bencana. Namun, sebelumnya dia meminta opini stakeholder terhadap upaya-upaya yang telah dilakukan Pemda di waktu-waktu yang lalu, dalam menyikapi langkah yang diambil ketika informasi peringatan dini dari BMKG guna mempertajam rencana kontigensi Kabupaten Agam.

"Hal ini dilakukan sebagai barometer kepedulian aparat Pemkab terhadap kejadian bencana yang terjadi secara menyeluruh, dengan menyampaikan informasi tersebut secara dini dengan menggunakan komunitas, media dan medsos yang ada," katanya. (*)

Halaman:
1 2

Penulis: Hamriadi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: