Pemkab Pasbar jalin Kolaborasi dengan PT PHP Atasi Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
"Kami siap berkolaborasi dalam kegiatan penanggulangan kemiskinan ekstrem dan penurunan kasus stunting di Pasbar terkhusus di kecamatan Sasak Ranah Pasisie. Kami juga ikut mendorong dan mendukung apapun bentuk kegiatan dan program pemerintahan daerah," ucapnya.
Dikatakan, program CSR PT PHP yang saat ini, memiliki 2 unit Tempat Penitipan Anak, unit P3K, depot air layak minum dan bus sekolah.
Pelaksanaan program CSR tahun 2023, berupa pengerasan lahan di Jorong Letter Maligi, bantuan untuk rumah ibadah, lapangan futsal Nagari Kapa, bantuan sarana olahraga di Nagari Kapa.
Baca juga: SEKDA PESSEL Buka Rakor Percepatan Penurunan Stunting
"Kegiatan mengenai stunting, telah dilakukan penyuluhan oleh dokter Puskesmas, memberikan bantuan makanan tambahan dengan pengontrolan setiap minggunya terhadap perkembangan anak," ungkap Marihot.
Padupadankan Data
Kepala Bappelitbangda, Ikhwanri menyebutkan, telah memadu-padankan data anak stunting dan ibu hamil, dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Ikhwanri melanjutkan, untuk Kecamatan Sasak Ranah Pasisie di Desil 1, terdapat 4 balita stunting yang tinggal pada Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), 5 balita tidak memiliki fasilitas buang air besar.
Kemudian, 2 balita tidak memiliki akses terhadap air minum layak, 1 balita tidak memiliki sumber penerangan PLN dan 3 balita masih tinggal bersama orang tua yang memasak menggunakan kayu bakar atau minyak tanah.
Sedangkan untuk indikator ibu hamil, terdapat 3 ibu hamil yang tinggal pada RTLH, 7 ibu hamil tidak memiliki fasilitas buang air besar, 9 ibu hamil tidak memiliki akses terhadap air minum layak, 5 ibu hamil tidak memiliki sumber penerangan PLN dan 7 ibu hamil yang memasak menggunakan kayu bakar atau minyak tanah.
"Perkiraannya, untuk membangun RTLH sebesar Rp20 juta, fasilitas BAB Rp2,5 juta, air minum layak Rp1,3 juta, sambungan listrik Rp477 ribu (daya 450 watt) dan alat memasak berupa kompor 2 tungku, gas 3 kg berisi dan regulator Rp800 ribu," ungkap dia.
Penulis: Robbi Irwan
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- 7.764 Orang Warga Pasaman Barat jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Dibayarkan dari DBH Sawit
- Tantangan Kesehatan Pasbar masih Tinggi
- Debat Putaran II Pilkada Pasbar, Alfi Syahrin: Jangan Keluar dari Tema agar Masyarakat Punya Referensi Lengkap
- Polda Sumbar Anugerahkan Penghargaan untk Plt Bupati Pasbar
- Risnawanto Tutup Adyarajaddipa Gudep Teritorial Adat dan Budaya Pasaman Barat